Minggu, 09 Desember 2012

PRESIPITASI



A. Pengertian Presipitasi
Presipitasi adalah curah hujan atau turunnya air dari atmosfer ke permukaan bumi dan laut dalam bentuk yang berbeda, yaitu curah hujan di daerah tropis dan curah hujan serta salju dan di daerah beriklim sedang. Presipitasi merupakan peristiwa klimatik yang bersifat alamiah yaitu perubahan bentuk dari uap air di atmosfer menjadi curah hujan sebagai akibat proses kondensasi.
Presipitasi adalah faktor utama yang mengendalikan berlangsungnya daur hidrologi dalam suatu wilayah (merupakan elemen utama yang perlu diketahui mendasari pemahaman tentang kelembaban tanah, proses peresapan air tanah, dan debit aliran).
Presipitasi mempunyai banyak karakteristik yang dapat mempengaruhi produk akhir suatu hasil perncanaan pengelolaan daerah aliran sungai (DAS). Besar kecilnya presipitasi, waktu berlangsungnya hujan, dan ukuran serta intensitas hujan yang terjadi, baik secara sendiri-sendiri atau merupakan kombinasi akan mempengaruhi kegiatan pembangunan wilayah.

B. Istilah-istilah terkait dengan presipitasi
1. Tebal hujan (rain depth) merupakan jumlah presipitasi yang terjadi, dinyatakan sebagai tebal lapisan air di atas permukaan tanah. Satuannnya mm atau inch.
2. Durasi hujan (duration of rainfall) adalah lamanya presipitasi berlangsung. Satuannya menit atau jam
3. Intensitas hujan (rainfall intensity) adalah laju presipitasi/ kederasan hujan/intensitas hujan, merupakan kedalaman atau ketinggian air yang jatuh per satuan waktu. Satuannya mm/menit, mm/jam, atau inch/jam.
4. Frekuensi hujan (return periode).adalah banyak kejadian hujan berlangsung, umumnya dinyatakan dengan periode ulang.

C. Mekanisme Hujan
Hujan terjadi karena adanya perpindahan massa air basah ke tempat yang lebih tinggi sebagai respon adanya perbedaan tekanan udara antara dua tempat yang berbeda ketinggiannya. Di tempat tersebut karena adanya akumulasi uap air pada suhu rendah, maka terjadilah proses kondensasi dan pada gilirannya massa air basah tersebut jatuh sebagai hujan. Disamping itu hujan bisa juga terjadi akibat dari pertemuan antara dua massa air basah dan panas. Mekanisme berlangsungnya hujan melibatkan 3 faktor utama, yaitu:
1. Kenaikan massa uap air ke tempat yang lebih tinggi sampai saatnya atmosfer menjadi jenuh.
2.  Terjadi kondensasi atas partikel-partikel uap air kecil di atmosfer.
3. Partikel-partikel uap air tersebut bertambah besar sejalan dengan waktu untuk kemudian jatuh ke permukaan tanah dan permukaan laut (sebagai hujan) karena gravitasi bumi.

D. Pola Hujan
Berdasarkan intensitas dan model dari histogramnya, hujan dapat diklasifikasikan menjadi 4 model hujan, yaitu:
1. Uniform patern, bentuk hujan dengan intensitas merata sepanjang berlangsungnya hujan.
2. Advanced patern, hujan dengan intensitas terpusat di depan (awal hujan berlangsung).
3. Intermediate patern, hujan dengan intensitas terpusat ditengah-tengah berlangsungnya hujan
4. Delayed patern,  hujan dengan intensitas terpusat di belakang (pada akhir  hujan berlangsung).


E. Pengukuran hujan, data hujan dan pengolahannya
1. Pengukuran hujan
Besarnya hujan diukur dengan menggunakan alat penakar curah hujan yang umumnya terdiri atas alat penakar hujan tidak otomatis dan penakar hujan otomatis. Alat penakar hujan tidak otomatis pada dasarnya berupa kontainer atau ember yang telah diketahui diameternya dan dibuat dalam bentuk silinder kearah vertikal untuk memperkecil percikan air hujan. Ketinggian alat ini disarankan berkisar antara 15 – 30 cm dan 50 – 75 cm.
Alat penakar hujan otomatis berupa alat penakar hujan yang mekanisme pencatatannya bersifat otomatis (mencatat sendiri). Dengan cara ini data hujan yang diperoleh selain berupa besarnya curah hujan selama periode waktu tertentu juga dapat diperoleh besarnya intensitas curah hujan dan lama waktu hujan. Penakar hujan yang banyak digunakan adalah Weighing buchet rain gauge dan tipping buchet.      
2. Data hujan
Data hasil pencatatan penakar hujan berupa :
  1.  Ketinggian hujan/tebal hujan/jumlah hujan atau rainfall depth  = d
  2. Lama terjadinya hujanatau duration of rainfall   = t
  3. Kederasan hujan atau rainfall intensity   = i
  4. Periode ulang/frekuensi atau return period   = T
  5. Luas wilayah  atau area   = A
  

4 komentar:

  1. Terima kasih infonya, bermanfaat untuk membelajarkan anak sekolah di sekolah dasar

    BalasHapus
  2. Kalau boleh tau ini refrensinya dari mana ya? Terimakasih sebelumnya.

    BalasHapus
  3. mampir gan,

    ilmunyageografi.blogspot.com

    penjelasan presipitasi lumayan lengkap hehehe

    BalasHapus