Senin, 31 Maret 2014

NASIB TKI DAN TKW INDONESIA


Seringkali kita mendengar nasib buruk TKI dan TKW asal Indonesia mulai dari penyiksaan, pelecehan dan dituduh melakukan perbuatan yang tidak benar.  Sebenarnya kisah memilukan tentang TKI dan TKW tidak hanya menjadi korban perdangan manusia, bahkan ada beberapa yang menjadi korban perdangan organ dalam manusia.  Banyak organ dalam seperti mata, jantung, ginjal dan paru-paru yang diperdagangkan. Hanya kasus ini tidak terlalu diekpos oleh media, di sisi lain jika ada TKI dan TKW yang pulang dalam keadaan tidak bernyawa sudah pasti peti jenazah dilarang dibuka. Ada banyak asalan kenapa peti jenazah itu dilarang di buka.

Ini hanya sebagian kecil kisah tragis TKI dan TKW asal Indonesia karena hukum yang lemah di negara Indonesia yang berimbas pada penduduknya.  Sesungguhnya Indonesia adalah negara yang kaya akan SDA dan SDM namun tidak dikelola dengan baik. Ada banyak asalan pula kenapa Indonesia masih terpuruk karena sistem politik yang tidak kondusif.


Seperti apa pun kondisi Indonesia masih lebih baik dari pada negara timur tengah yang masih dilanda perang dan kasus pelecehan seksual terhadap wanita.  Mari kita lihat kabar saudara muslim kita di Irak, Iran, Bangladesh dan sekitarnya melalui media cetak dan elektronik. Bersyukurlah kita tinggal di Indonesia dengan budaya ketimuran dan nasionalismenya. Dukunglah negeri kita dengan akal logika dan kecerdasan bukan dengan rasialime, radikal dan anarki.

Jumat, 14 Maret 2014

KERUSAKAN MENTAL MORAL ETIKA MULTI GENERASI DI INDONESIA

Kerusakan mental moral dan etika di Indonesia semakin memprihatinkan mulai dari generasi muda yang salah pergaulan kini penegak hukum.  Saya sendiri kurang tahu apa yang sebenarnya melatarbelakangi kerusakan mental dan moral bangsa berikut ini kasus yang biasa kita lihat di TV:

1.  Pembunuhan Ade Sara A.S oleh Hafidz (mantan pacar Sara) dan Asifa (pacar baru Hafidz)
2.  Perselingkuhan 2 hakim negara.
3.  Pengeroyokan Mia Nuraini (16) oleh mantan pacar

Itu hanya salah satu contoh saja kerusakan mental, moral dan etika karena kemajuan IPTEK atau pengaruh sinetron-sinetron yang gak mutu di TV konvensional. Sungguh tragis nasib Indonesia yang akan datang.