Minggu, 09 Desember 2012

HIDROLOGI DASAR



Definisi/Pengertian
Hidrologi adalah ilmu yang mempelajari tentang terjadinya, pergerakan dan distribusi air di bumi, baik di atas, pada maupun di bawah permukaan bumi, tentang sifat fisik, kimia air serta reaksinya terhadap lingkungan dan hubungannya dengan kehidupan. Secara umum dapat dikatakan bahwa Hidrologi adalah ilmu yang menyangkut masalah kuantitas dan kualitas air di bumi.Hidrologi dapat dibedakan atas 2 bagian, yaitu;
1. Hidrologi pemeliharaan
Menyangkut pemasangan alat-alat ukur berikut penentuan jaringan stasiun pengamatannya, pengumpulan data hidrologi (termasuk kegiatan pengamatan elemen-elemen hidrologi), pengolahan data mentah dan publikasi data.
2. Hidrologi Terapan
Merupakan ilmu yang langsung berhubungan dengan penggunaan hukum-hukum yang berlaku menurut ilmu-ilmu murni pada kejadian praktis dalam kehidupan. Sebagai contoh kajian hidrologi terapan adalah analisis hidrologi untuk pengendalian banjir dan mengatasi kebutuhan air.

B. Ilmu-ilmu bantu dalam kajian hidrologi
Karena kompleknya kajian hidrologi khususnya berkaitan dengan sistem sirkulasi air serta luasnya ruang lingkup kehidupan, maka dalam melakukan analisis hidrologi diperlukan bantuan dari disiplin ilmu lain seperti:
1.   Meteorologi
mempelajari fenomena fisik dari atmosfer yang memberikan konsep tentang  temperatur udara, ttekanan udara, kelembaban udara, kelengasan udara, hujan.
2.   Klimatologi
membahas segala sesuatu yang berhubungan dengan cuaca termasuk interpretasi statistik data-data cuaca jangka panjang untuk mendapatkan harga rata-rata, trend, gambaran lokal  dari cuaca dengan perhitungan-perhitungan radiasi matahari, angin, hujan, temperatur rata-rata bulanan, penguapan, dan sebagainya.
3.   Biogeografi
untuk mengetahui ciri-ciri fisik dari permukaan bumi dalam hubungannya dengan kehidupan dan sebaran vegetasi, yang besar pengaruhnya terhadap distribusi air hasil presipitasi setelah mencapai permukaan tanah.
4.   Geologi dan Ilmu Tanah
mempelajari komposisi dari kerak bumi yang berperan pada distribusi air permukaan, air bawah permukaan, dan air tanah dalam.
5.   Hidrolika
adalah ilmu yang mempelajari gerakan air beraturan dalam sistem sederhana.
6.   Statistik
adalah ilmu yang mempelajari tentang teknik-teknik memproses data numerik menjadi informasi yang berguna dalam penelitian ilmiah, pengambilan keputusan, dan sebaginya.

C. Sistem Sirkulasi air (Sistem hidrologis)
Realita fisik suatu sistem hidrologis sesungguhnya sangat komplek  untuk dijelaskan dan dianalisis secara tepat sebagaimana adanya, maka untuk memudahkan pemahaman dibutuhkan upaya untuk menyederhanakan melalui suatu model. Derajat penyederhanaan tergantung banyaknya informasi yang dapat disediakan, biasanya perolehan informasi dapat dilakukan dengan:
1. interpretasi peta, foto udara, citra satelit mengenai wilayah tinjau
2. inventarisasi sifat-sifat fisik melalui survei lapangan.
3. mengolah data dan memetakan informasi yang telah diperoleh, sehingga hasilnya dapat digunakan untuk berbagai tujuan.

Secara skematik sistem hidrologis menggambarkan keterkaitan antara input, proses, dan output dalam suatu wilayah.  curah hujan dipandang sebagai input yang memberikan masukan air ke dalam wilayah, sedangkan wilayah dengan berbagai komponennya membentuk suatu sistem yang berfungsi sebagai prosesor hingga menghasilkan keluaran dalam bentuk debit aliran. Untuk pengembangan lebih lanjut konsep tentang sistem hidrologis sering digunakan untuk perhitungan  analisis neraca air (water balance equation) yang dirumuskan dalam bentuk formulasi sebagai berikut:      
 Q     = P –   EP    ±    S
Keterangan:
Q   = Debit sungai
P    = Curah hujan
EP  = Evaporasi
S    = Simpanan air

Tidak ada komentar:

Posting Komentar