Selasa, 27 Agustus 2013

PERAWAN VS PERJAKA



Pergaulan remaja Indonesia memang dari hari ke hari semakin menghawatirkan. Mulai dari sex bebas (free sex), narkoba (drugs), dan tawuran antar pelajar sudah semakin parah.


Selain itu ada hal yang mencengangkan adalah banyak anak gadis yang tidak perawan dan banyak pula anak laki-laki yang sudah tidak perjaka.Ada beberapa daerah yang menerapkan kebijakan tes KEPERAWAN untuk anak perempuan sebagai syarat masuk SMA atau instansi institusi yang lain. Yang saya tanya kan apakah itu adil untuk anak perempuan? Jelas saja tidak karena secara logika anak perempuan tidak perawan karena melakukan hubungan sex bebas dengan anak laki-laki. Lalu kenapa tidak dilakukan dilakukan tes KEPERJAKAAN.

 

Tentu saja ini tidak adil karena akan terjadi diskriminasi HAM dan merendahkan derajat  perempuan. Karena hilangnya keperawanan itu jika berhubungan sex dengan pria. Masa  mau lesbian atau homosexual gak lucu dong kalau anak perempuan yang diperiksa saja.


Karena yang melakukan adalah kedua pihak bukan satu pihak. Jika ada pihak yang merasa prihatin terhadap kondisi ini lebih baik gerasi muda diajarkan sopan satun etika tata krama budaya ketimuran. Perubahan sikap, mental dan moralitas remaja disebabkan oleh kemajuan IPTEK.  Misal film dan entertaiment sekarang lebih mengarah kepada gaya hidup sex bebas.

Secara medis tidak adak alat yang bisa memeriksa keperawanan dan keperjakaan seseorang. Kembali kepada kejujuran masing-masing pihak baik pria atau wanita.