Jumat, 08 Maret 2013

KAPASITAS SALURAN MAKSIMUM


 Penentuan Kapasitas Saluran Maksimum (Slope Area Methods Rumus Manning)
Tujuan uatama dari pengukuran debit metode ini adalah untuk mendapatkan data debit puncak banjir. Debit puncak banjir adalah debit terbesar selama periode banjir yang terjadi pada saat tinggi muka air mencapai titik maksimum (Soewarno,1991:348).  Debit maksimum saluran ini diperoleh melalui menghitung kecepatan aliran yang melalui saluran drainase dan luas area yang dilalui oleh run off.
Kecepatan aliran yang melewati sungai dan saluran drainase dihitung menggunakan rumus Manning yaitu Q = A x V
            Keterangan :
Q = Debit Maksimum Saluran (m³/dt),
A = Luas Penampang Saluran (m²), dan
V = Kecepatan Aliran (m/dt).
4.1.   Luas Penampang Saluran (A)
Memperkirakan besar angka A diperlukan survey disepanjang sungai atau drainase air yang diteliti. Patokan panjang sungai/drainase air yang memadahi untuk tempat pengukuran debit diupayakan mempunyai badan sungai yang mempunyai keseragaman karakteristik.
Perkiraan besarnya debit dengan pendekatan sloppe-area method akan memberikan hasil yang memadahi apabila pemilihan badan air yang akan diperkirakan kecepatan airnya memiliki aliran yang hampir seragam.  Lebar dan kedalaman aliran, kecepatan aliran air, keadaan dasar sungai, dan kemiringan dasar permukaan sungai/drainase air relatif seragam tidak mengalami perubahan secara mencolok.
4.2.Kecepatan Aliran Rata-Rata (V)
Kecepatan aliran rata-rata adalah kecepatan aliran run off ketika melintasi run off.  Kapasitas drainasi dapat menampung run off pada kecematan maksimal dan pada debit curah hujan maksimal pula. Kecepatan aliran rata-rata dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:
V   =    1/n  A  R 2/3   S 1/2


Keterangan:
A   =    luas penampang basah.
S   =     slope atau kemiringan permukaan aliran air dan permukaan
dasar sungai.
R  =     Radius Hidrolik meruapakan perbandingan antara luas
penampang basah (A) dan parimeter basah  (p) atau dapat
ditulis dengan rumus R= luas penampang basah (A)
parimater basah (p)
n    =    Tatapan kekasaran meaning  n = n + n + n + n + n + n
Tabel. Kekasaran menurut Manning menurut  Cowan
Keadaan Saluran
Harga n
Material dasar
tanah
batu pecah
kerikil halus
kerikil kasar

n
0.020
0.025
0.024
0.028
Tingkat ketidak seragaman saluran
sangat kecil
sedikit lus
sedang
besar

n
0.000
0.005
0.010
0.020
Variasi penampang melintang saluran
lambat laun
kadang berubah
sering berubah

n
0.000
0.005
0.010-0.015
Pengaruh adanya bangunan dan penyempitan penampang melintang
diabaikan
agak berpengaruh
cukup berpengaruh
sangat berpengaruh


n
0.000
0.015
0.020-0.030
0.040-0.080
Tanaman atau tumbuhan
rendah
Sedang
Tinggi
Sangat tinggi

n
0.005-0.010
0.010-0.025
0.025-0.050
0.050-0.100
Tingkat meander
kecil
sedang
banyak/besar

n
1.000
1.150
1,300
                   Sumber: Asdak,.
Tabel. Kekasaran manning menurut ``n`` menurut Gray
Tipe
Saluran
Minimum
Rata-rata
Maksimum
Saluran buatan
1.      Tanah liar, lurus, bersih
2.      Tanah liat berumput, beberapa tumbuhan bawah
Saluran alam
1.      Tanpa vegetasi, dasar saluran berkerikil
2.      Dasar berumput,bertumbuhan bawah
Daerah banjir
1.      Padang rumput, tanpa tumbuhan bawah
2.      Bertumbuhan bawah beberapa tanaman semak
3.      Saluran lurus, bervegetasi

0.016
0.025


0.030

0.050


0.025

0.035

0.110

0.018
0.030


0.040

0.070


0.030

0.050

0.150

0.020
0.030


0.050

0.080


0.035

0.070

0.200
               Sumber: Asdak,.

1 komentar: