Jumat, 08 Maret 2013

RUN OFF



Air aliran permukaan atau run off  adalah bagian dari curah hujan yang mengalir di atas perkaan tanah yang menuju ke sungai, danau dan lautan. Sebagian dari air tidak sempat meresap ke dalam tanah dan oleh karena itu mengalir menuju kedaerah yang lebih rendah. Ada pula air yang telah masuk kedalam tanah kemudian keluar lagi karena tanah telah jenuh terhadap air dan mengalir ke tempat yang lebih rendah.
Bagian yang terpenting dalam membangun pengendalian run off adalah besar debit puncak (peak flow), waktu tercapainya debit puncak, volume dan penyebaran air larian. Sebelum air hujan mengalir diatas permukaan tanah, curah hujan terlebih dahulu harus memenuhi keperluan air untuk evaporasi, intersepsi, infiltrasi, surface desenation, dan bentuk penampungan air lainnya (Asdak. 2007:253).
Debit aliran merupakan komponen yang paling diperhatikan dalam analisis banjir. Pada sebagian besar studi hidrograf analisis tidak dilakukan dengan melakukan pemisahan seperti diatas tetapi analisis dilakukan dengan memisahkan aliran cepat (Quickflow) dan aliran lambat (baseflow): aliran air pada musim kemarau ketika tidak ada curah hujan yang ikut membentuk debit aliran.
1.1.   Faktor-faktor Run Off
Berikut ini adalah faktor-faktor penentu air larian yang sering terjadi pada saat musim hujan:
1.      Intensitas Hujan
Hujan dengan intensitas tinggi akan mampu mengisi kapasitas infiltrasi lebih besar dibandingkan hujan dengan intensitas rendah.
2.      Luas DAS
Semakin besar luas DAS maka semakin besar CH yang diterima tetapi beda waktu antara puncak hidrograf dan puncak curah hujan menjadi lebih lama.
3.      Kemiringan lereng DAS
Semakin besar kemiringan lereng, semakin cepat laju air larian dan mempercepat respon DAS terhadap CH. Berikut ini tabel Kemiringan Lereng.
Tabel 1. Kemiringan lereng berdasarkan IPL
No
Kemiringan
Keterangan
1
0 – 3%
Datar
2
3 – 8%
Landai
3
8 – 15%
Miring
4
15 - 40%
Terjal
5
≥ 40%
Sangat terjal
Sumber:  Tjahjono, 2008:14.
4.      Kerapatan daerah aliran (drainase)
Merupakan jumlah dari semua saluran air/sungai (km) dibagi luas DAS (km²). Dengan kerapatan daerah aliran tinggi, debit puncak akan tercapai dalam waktu lebih cepat karena semakin tinggi kerapatan daerah aliran akan semakin besar besar kecepatan air larian untuk CH yang sama. Indek Kerapatan Sungai   dirumuskan dapat yaitu:
  (Dd)  =  L ( Jumlah panjang sungai dan anak sungai (km))
A ( Luas DAS (km²))
Kriteria :
Dd   < 0.25    =  Rendah
Dd 0,25 - 10  =  Sedang
Dd 10,0 – 25 =  Tinggi
Dd     > 25     =  Sangat Tinggi
Keterangan:
Rb < 3 =  kenaikan muka air banjir cepat, penurunan lambat.
Rb > 5 =  kenaikan muka air banjir cepat, penurunan  cepat.
Rb 3-5 =  alur sungai mempunyai kenaikan dan penurunan muka
    banjir tidak terlalu cepat dan tidak lambat.
1.2.Faktor Distribusi Run Off
Ada juga beberapa faktor yang mempengaruhi distribusi run off pada musim hujan antara lain
1.    Faktor Meteorologi
a.    Faktor Presipitasi: tipe, intensitas, durasi, distribusi
b.   Faktor Cuaca      : suhu, kelembaban, angin, keasaman
2.    Faktor DAS
a.    Topografi    : bentuk, lereng, aspek DAS
b.   Geologi       : Struktur batuan
c.    Jenis tanah  : struktur dan tekstur
d.   Vegetasi/liputan lahan
e.    Jaringan sungai
3.    Faktor Manusia
a.    Bangunan air
b.   Teknik pertanian/pengolahan sawah
c.    Urbanisasi
d.   Penggunaan lahan 

3 komentar: