Senin, 07 Mei 2012

GEOGRAFI HEWAN

1.        Pengertian
Geografi hewan adalah ilmu yang mempelajari fenomena dunia hewan (zoosfera) dengan kondisi dan permukaannya dimuka bumi dalam hubungannya dan persebaran, faktor yang mempengaruhi seperti iklim tumbuhan dan fisikal geografi

2.        Perinsip Dasar Hewan
a.         Tempat asal hewan tersebut.
b.         Rintangan atau tantangan beruapa faktor geografi.
c.         Persaingan hidup hewan.
d.        Prinsip keseimbangan pada hewan.
e.         Proses evolusi sehingga muncul hewan lain atau spesies baru.
f.          Muncunya perbedaan karena kawin silang dan mutasi.
g.         Hidup hewan selalu bergerak tempat satu ke tempat lain.
h.         Dominasi hewan lain atau hukum alam.
i.           Rekaya genetika hewan.

3.        Tingkatan Organisme
Akibat dari antar interaksi dan antaraksi diantara organisme makan terjadi tingakatan hewan antaralain yaitu:
a.         Individu
Sepertikambing, sapi, ikan maas.
b.        Populasi
Kelompok individu sejenis yang menghuni areal tertentu.
c.         Komunitas
Seluruh populasi yang saling berinteraksi yang menempati suatu habitat.
d.        Ekosistem
Kesatuan ekosistem yang ada di alam semesta.
e.         Biosfera
Kesatuan ekosistem yang ada dalam semesta



4.        Interaksi Dalam Komunitas
a.         Interaksi individu dalam komunitas
Interaksi antar induvidu atau populasi dimana populasi satu memangsa populasi yang lain sehingga hal ini menyebabkan fluktuasi antara mangsa dan predator.
b.        Interaksi kompetisi
Persaingan antara dua populasi yang menempati satu tempat yang sama.

5.    Ikan
Ikan air tawar merupakan jenis binatang yang penting bagi hewan geografi karena hewan-hewan daratan berasal dari perkembangan (evolusi) ikan tawar.

 


6.        Kelompok Hewan Darat

              


HUTAN TROPIS BASAH

Hutan basah terdapat di daerah tropika meliputi semenanjung Amerika Tengah, Amerika Selatan, Afrika, Madagaskar, Australia Bagian Utara, Indonesia dan Malaysia. Di hutan ini terdapat beraneka jenis tumbuhan yang dapat hidup karena mendapat sinar matahari dan curah hujan yang cukup. Ciri-ciri bioma hutan basah antara lain :
  1. Curah hujan sangat tinggi, lebih dari 2.000 mm/tahun
  2. Pohon-pohon utama memiliki ketinggian antara 20 – 40 m.
  3. Cabang pohon berdaun lebat dan lebar serta selalu hijau sepanjang tahun
  4. Mendapat sinar matahari yang cukup, tetapi sinar matahari tersebut tidak mampu menembus dasar hutan.
  5. Mempunyai iklim mikro di lingkungan sekitar permukaan tanah/di bawah kanopi (daun pada pohon-pohon besar yang membentuk tudung).
 

HUTAN MUSIM

Hutan gugur daun tropika, hutan musim tropika atau hutan monsun (monsoon forest) adalah suatu bioma berupa hutan di wilayah tropika dan subtropika yang memiliki iklim hangat sepanjang tahun, namun mengalami musim kering (kemarau) yang panjang selama beberapa bulan. Walaupun wilayah ini dicurahi hujan hingga beberapa ratus milimeter tiap tahunnya –bahkan lebih, musim kering panjang itu memaksa kebanyakan tumbuhan menggugurkan daun-daunnya, dan dengan demikian memengaruhi kehidupan makhluk di dalam hutan itu. Itulah sebabnya hutan ini disebut musiman, atau ada pula yang menyebutnya hutan luruh daun.


HUTAN HOMOGEN

Hutan merupakan sebuah areal luas yang ditumbuhi beraneka ragam pepohonan. Dilihat dari jenis pohonnya, hutan dapat dibagi menjadi dua, yaitu:
  1. Hutan Homogen ialah hutan yang ditumbuhi oleh satu jenis pohon/tanaman, misal: hutan jati, hutan pinus, hutan cemara dll.
  2. Hutan Heterogen ialah hutan yang ditumbuhi oleh berbagai jenis pohon/tanaman.
Dilihat dari arealnya, hutan dapat dibagi menjadi lima, yaitu sebagai berikut:
  1. Hutan lindung ialah hutan yang berfungsi melindungi tanah dari erosi, banjir dan tanah longsor.
  2. Hutan produksi ialah hutan yang berfungsi untuk menghasilkan berbagai produk industri dan bahan perlengkapan masyarakat, seperti kayu lapis, mebel, bahan bangunan dan kerajinan tangan.
  3. Hutan wisata ialah hutan yang ditujukan khusus untuk menarik para wisatawan domestik (dalam negeri) maupun wisatawan mancanegara.
  4. Hutan suaka alam ialah hutan yang berfungsi memelihara dan melindungi flora (tumbuhan) dan fauna (hewan).
  5. Hutan Mangrove ialah hutan bakau di tepi pantai yang berfungsi untuk menghindari daratan dari abrasi.
 

STEPA

Dalam geografi fisik, stepa (Inggris: steppe, Rusia: степь, Ukrainia: степ, Kazak: дала), adalah suatu dataran tanpa pohon (kecuali yang berada di dekat sungai atau danau); mirip dengan prairie, walaupun suatu prairie umumnya dianggap didominasi oleh rumput tinggi, sedangkan stepa umumnya ditumbuhi rumput pendek. Stepa dapat berupa semi-gurun, atau ditutupi oleh rumput atau semak, atau keduanya, tergantung dari musim dan garis lintang. Istilah ini juga digunakan untuk menunjukkan iklim pada suatu daerah yang terlalu kering untuk menunjang suatu hutan, tapi tidak cukup kering untuk menjadi gurun.

Iklim pada garis lintang tengah dapat digambarkan dengan musim panas yang panas dan musim dingin yang dingin, dengan curah hujan atau ekivalen salju rata-rata 250-500 mm per tahun. Pada daerah tropis, curah hujan yang dibutuhkan untuk membedakan stepa dan gurun dapat berjumlah setengahnya karena besarnya evapotranspirasi yang terjadi. Di Indonesia, wilayah yang dikenal banyak memiliki stepa adalah Nusa Tenggara Timur

 

GURUN

Dalam istilah geografi, gurun, padang gurun atau padang pasir adalah suatu daerah yang menerima curah hujan yang sedikit - kurang dari 250 mm per tahun. Gurun dianggap memiliki kemampuan kecil untuk mendukung kehidupan. Jika dibandingkan dengan wilayah yang lebih basah hal ini mungkin benar, walaupun jika diamati secara seksama, gurun sering kali memiliki kehidupan yang biasanya tersembunyi (khususnya pada siang hari) untuk mempertahankan cairan tubuh. Kurang lebih sepertiga wilayah bumi adalah berbentuk gurun.

Bentang gurun memiliki beberapa ciri umum. Gurun sebagian besar terdiri dari permukaan batu karang. Bukit pasir yang disebut erg dan permukaan berbatu merupakan bagian pembentuk lain dari gurun. Gurun kadang memiliki kandungan cadangan mineral berharga yang terbentuk di lingkungan kering (bahasa Inggris: 'arid') atau terpapar oleh erosi. Keringnya wilayah gurun menjadikannya tempat yang ideal untuk pengawetan benda-benda peninggalan sejarah serta fosil.

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar