Selasa, 21 Mei 2013

CONTOH PEDOMAN OBSERVASI


KAPASITAS  PENAMPUNGAN  AIR  (DRAINASE)  TERHADAP  
ALIRAN  PERMUKAAN  (RUN  OFF)  
PADA  MUSIM  HUJAN DI KAMPUS  UNNES KOTA SEMARANG
 


Lokasi observasi adalah saluran drainase di sekitar Kampus UNNES yang berada di Kelurahan Sekaran Kecamatan Gunungpati Kota Semarang.
1.      Pengamatan Umum
a.       Curah hujan harian dari bulan Januari – Maret 2013.
Tabel 1. Curah Hujan Harian
No
Tanggal
Hari
Jumlah Curah Hujan
Harian (mm)
1
1 Januari 2013
Selasa
145
2
2 Januari 2013
Rabu
135
3
3 Januari 2013
Kamis
120
4
4 Januari 2013
Jumat
125
5
5 Januari 2013
Sabtu
135


b.      Penggunaan lahan di Kelurahan Sekaran.
Tabel 2. Penggunaan Lahan Di Sekaran
No
Penggunaan
Lahan
Luas (Ha)
1
Permukiman
68,28
2
Kebun
18,55
3
Sawah
5,00
4
Semak Belukar
6,82
5
Tegalan
14,55
6
Tanah Lapangan
0,40
Jumlah
113,60

  
c.       Data ukur saluran drainase di Kampus UNNES.
Tabel 3. Data Pengukuran Saluran Drainase
No
Nama Jalan
Panjang
Lebar
Tinggi
1
Taman Siswa
1690
65
25
2
Fis-Fik
3052
83
96
3
G.Jeruk
195
104
79
4
G.Pisang
301
175
142


2.      Pengamatan Terfokus
a.       Kapasitas saluran penampungan air (drainase) terhadap aliran permukaan (run off) saat curah hujan terbanyak pada musim hujan.
Tabel 4. Kapasitas Drainase pada curah hujan terbanyak
No
Hari Tanggal
Curah hujan
harian (ml)
Kapasitas Saluran Drainase
Keterangan
Cukup
Tidak cukup
1
Selasa, 8 Januari 2013
550

Sebagian jalan tergenang
2
Selasa,13 Januari 2013
1030

  Jalan raya sekaran 
   tergenang
3







b.      Pengaruh genangan air karena aliran permukaan (run off) terhadap pengguna jalan seperti mahasiswa, murid sekolah, sopir angkot, dan pedagang kaki lima.
Tabel 5. Lokasi Genangan air hujan
No
Lokasi
Tergenang
Iya
Tidak
1
Jalan Sekaran Raya di depan Bank BNI

2
Jalan Sekaran Raya di pertigaan setanjung

3
Jalan Sekaran Raya di depan koperasi Handayani

4
Jalan Kampus FIS – FIK



            Waktu observasi dilakukan setiap hari pada:
1.      Pagi jam 06.00 mengukur curah hujan harian di stasiun hujan yang berada di Lapangan FIS sebelah 
      C7.
2.      Siang melakukan pengukuran saluran drainase, mengitung kemiringan dan menganalisis penggunaan 
      lahan.
3.      Sore mengamati genangan air akibat run off yang menggenangi jalan Raya Sekaran yang tidak 
      masuk ke dalam saluran drainase.


CONTOH INSTRUMEN WAWANCARA


KAPASITAS  PENAMPUNGAN  AIR  (DRAINASE)  
TERHADAP  ALIRAN  PERMUKAAN  (RUN OFF)  PADA  MUSIM  HUJAN 
DI KAMPUS  UNNES KOTA SEMARANG
 

I.              Lokasi Penelitian
Lokasi dalam penelitian ini adalah Kampus UNNES di Kelurahan Sekaran Kecamatan Gunungpati Kota Semarang.

II.           Identitas Informan
1.    Nama                      :
2.    Umur                      :
3.    Alamat                    :
4.    Pendidikan             :
5.    Pekerjaan/jabatan    :

III.        Pertanyaan
1.    Keadaan saluran penampungan air (drianase)
a.    Bagaimana menurut anda kondisi saluran drainase yang ada di Kampus UNNES?
b.    Menurut anda kira-kira daya tampung atau kapasitas penampungan air (drainase) yang  sudah ada mampu menampunng aliran permukaan (run off)  ketika  musim  hujan  tiba?
c.    Apakah ada kerja bakti untuk membersihkan saluran drainase pada musim kemarau sebelum musim hujan?
2.    Pengaruh genangan air pada musim hujan
a.    Apakah terjadi genangan air di Jalan Raya Sekaran ketika hujan turun?
b.    Apakah terjadi genangan air karena run off saat hujan turun disekitar jalan Kampus UNNES?
c.    Dimana sajakah genangan yang terjadi?
d.   Kira-kira penyebab terjadinya genangan itu apa saja?
e.    Apakah anda merasa terganggu dengan adanya genangan yang disebabkan aliran permukaan (run off)?
f.     Apakah genangan yang muncul menimbulkan bahaya atau kerugian bagi masyarakat?
3.    Partisipasi masyarakat sekitar Kampus UNNES
a.    Apakah masyarakat di sekitar Kampus UNNES  ada dalam upaya menjaga kebersihan penampungan air (drainase)?
b.    Bagaimanakah menurut anda apakah masyarakat di sini perduli dengan kondisi kebersihan penampungan air (drainase)?
c.    Dalam bentuk apakah keperdulian, partisipasi dan usaha dalam menjaga kebersihan penampungan air (drainase)?
d.   Apakah saluran penampungan air (drainase) digunakan masyarakat sekitar untuk membuang sampah?
e.    Menrut anda siapakah yang harus bertanggungjawab atas kebersihan saluran penampungan air (drainase)?

Jumat, 08 Maret 2013

SISTEMATIKA PROPOSAL SISKRIPSI


DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
FAKULTAS ILMU SOSIAL
JURUSAN GEOGRAFI
Gedung C1 Kampus Sekaran,Gunungpati, Semarang 50299
Telepon: 0294 – 8508011
Laman: http://fis.unnes.ac.id email: geografi.unnes@gmail.com
 

PROPOSAL SKRIPSI
NAMA       :  
NIM           :   
PRODI       :  
I.              JUDUL SKRIPSI
II.           LATAR BELAKANG
III.        RUMUSAN MASALAH
IV.         TUJUAN  PENELITIAN
V.           MANFAAT PENELITIAN
VI.        PENEGASAN ISTILAH
VII.     LANDASAN TEORI
VIII.   METODE PENELITIAN
1.        Lokasi Penelitian
2.        Obyek Penelitian
3.        Data Penelitian
4.        Alat  Penelitian
5.        Variabel Penelitian
6.        Metode Pengumpulan Data
7.        Metode  Analisis
8.        Kerangka Pengolahan Data
9.        Penelitian Terdahulu
DAFTAR PUSTAKA

 

RUN OFF



Air aliran permukaan atau run off  adalah bagian dari curah hujan yang mengalir di atas perkaan tanah yang menuju ke sungai, danau dan lautan. Sebagian dari air tidak sempat meresap ke dalam tanah dan oleh karena itu mengalir menuju kedaerah yang lebih rendah. Ada pula air yang telah masuk kedalam tanah kemudian keluar lagi karena tanah telah jenuh terhadap air dan mengalir ke tempat yang lebih rendah.
Bagian yang terpenting dalam membangun pengendalian run off adalah besar debit puncak (peak flow), waktu tercapainya debit puncak, volume dan penyebaran air larian. Sebelum air hujan mengalir diatas permukaan tanah, curah hujan terlebih dahulu harus memenuhi keperluan air untuk evaporasi, intersepsi, infiltrasi, surface desenation, dan bentuk penampungan air lainnya (Asdak. 2007:253).
Debit aliran merupakan komponen yang paling diperhatikan dalam analisis banjir. Pada sebagian besar studi hidrograf analisis tidak dilakukan dengan melakukan pemisahan seperti diatas tetapi analisis dilakukan dengan memisahkan aliran cepat (Quickflow) dan aliran lambat (baseflow): aliran air pada musim kemarau ketika tidak ada curah hujan yang ikut membentuk debit aliran.
1.1.   Faktor-faktor Run Off
Berikut ini adalah faktor-faktor penentu air larian yang sering terjadi pada saat musim hujan:
1.      Intensitas Hujan
Hujan dengan intensitas tinggi akan mampu mengisi kapasitas infiltrasi lebih besar dibandingkan hujan dengan intensitas rendah.
2.      Luas DAS
Semakin besar luas DAS maka semakin besar CH yang diterima tetapi beda waktu antara puncak hidrograf dan puncak curah hujan menjadi lebih lama.
3.      Kemiringan lereng DAS
Semakin besar kemiringan lereng, semakin cepat laju air larian dan mempercepat respon DAS terhadap CH. Berikut ini tabel Kemiringan Lereng.
Tabel 1. Kemiringan lereng berdasarkan IPL
No
Kemiringan
Keterangan
1
0 – 3%
Datar
2
3 – 8%
Landai
3
8 – 15%
Miring
4
15 - 40%
Terjal
5
≥ 40%
Sangat terjal
Sumber:  Tjahjono, 2008:14.
4.      Kerapatan daerah aliran (drainase)
Merupakan jumlah dari semua saluran air/sungai (km) dibagi luas DAS (km²). Dengan kerapatan daerah aliran tinggi, debit puncak akan tercapai dalam waktu lebih cepat karena semakin tinggi kerapatan daerah aliran akan semakin besar besar kecepatan air larian untuk CH yang sama. Indek Kerapatan Sungai   dirumuskan dapat yaitu:
  (Dd)  =  L ( Jumlah panjang sungai dan anak sungai (km))
A ( Luas DAS (km²))
Kriteria :
Dd   < 0.25    =  Rendah
Dd 0,25 - 10  =  Sedang
Dd 10,0 – 25 =  Tinggi
Dd     > 25     =  Sangat Tinggi
Keterangan:
Rb < 3 =  kenaikan muka air banjir cepat, penurunan lambat.
Rb > 5 =  kenaikan muka air banjir cepat, penurunan  cepat.
Rb 3-5 =  alur sungai mempunyai kenaikan dan penurunan muka
    banjir tidak terlalu cepat dan tidak lambat.
1.2.Faktor Distribusi Run Off
Ada juga beberapa faktor yang mempengaruhi distribusi run off pada musim hujan antara lain
1.    Faktor Meteorologi
a.    Faktor Presipitasi: tipe, intensitas, durasi, distribusi
b.   Faktor Cuaca      : suhu, kelembaban, angin, keasaman
2.    Faktor DAS
a.    Topografi    : bentuk, lereng, aspek DAS
b.   Geologi       : Struktur batuan
c.    Jenis tanah  : struktur dan tekstur
d.   Vegetasi/liputan lahan
e.    Jaringan sungai
3.    Faktor Manusia
a.    Bangunan air
b.   Teknik pertanian/pengolahan sawah
c.    Urbanisasi
d.   Penggunaan lahan