1. Batubara
Merupakan hasil sedimentasi sisa tanaman air dan darat yang
terpendam di dalam tanah. Karena terjadinya tekanan dari lapisan penutupnya
serta adaya gerakan-gerakan tektonik dan juga oleh intrusi batuan beku, maka
terjadilah perubahan fisik dan kimia pada sisa-sisa tanaman yang terpendam
tersebut di antaranya perpadatan, kadar air menjadi berkurang, terjadi gas-gas
yang kemudian terserap lapisan penutup.. untuk mengetahui kualitas batubara
sangat ditentukan oleh jenis atau macam tanaman dan sedikit atau banyaknya
kotoran.
Batubara umumnya digunakan sebagai bahan bakar untuk angkutan
seperti kereta api, kapal laut, pembangkit tenaga listrik maupun industri semen.
Kira-kira sekitar 78% digunakan untuk bahan bakar, sedangkan sisanya untuk
pembuatan pig iron, baja dan gas. Sebelum di tambang batubara harus
diselidiki dulu, adapun cara penyelidikannya dapat dilakukan dengan cara
pemetaan geologi yang menggambarkan keadaan formasi, singkatan (outcrop)
batubara (kemiringan, arah dan tebal),
keadaan tektonik (patahan dan pelipatan), sedangkan untuk mengetahui besarnya cadangan dapat
dilakukan dengan cara pemboran.
Apabila secara ekonomis menguntungkan, maka usaha
penambangannya dilakukan. Dengan cara penambangan terbuka maupun cara penambangan
dalam, semuanya sangat tergantung daripada di mana batubara itu terletak. Agar
batubara mempunyai nila jual yang mahal, maka batubara yang baru ditambang
harus diolah. Adapun cara pengolahannya dengan cara dibersihkan, dipilih,
dicuci dengan air agar tanah yang melekat hilang setelah itu batubara
dikeringkan dan diklasifikasikan bedasarkan besar butiran.
Penghasil utama batubara di Indonesia adalah tambang
batubara Ombilin di Sumatra Barat (1982), tambang batubara Bukit Asam di
Sumatra Selatan (1919) dan Mahakam di Kalimantan Timur. Ketiganya pada tahun
1970 dijadikan satu menjadi PN. Batubara.
2. Kaolin
Kaolin merupakan hasil tambang yang banyak terdapat di
Indonesia. Kaolin termasuk bahan galian industry. Secara kimia, kaolin
mempunyai rumus Al2O3 2SiO4.2H2O.
kaolin merupakan salah satu contoh dari tanah liat yang high grade, lunak dan
tdak plastis. Adapun warna dari jenis hasil tambang ini adalah putih, kuning,
abu-abu putih, jingga, abu-abu, atau kemerah-merahan. Mineral kaolin
yaitu kaolinite, nackrite, deckite, B.D. kaolin 2,6 – 2,63 dengan kekerasan 2 –
2,5. Endapan kaolin terjadi dari hasil pelapukan dan dikomposisi
batuan beku dan batuan metamorf yang kaya akan aluminium silikat seperti Grannite, Gneisses, Quartz porphysry.
Dengan cara lain deposit kaolin terjadi karena proses
kaonisasi terhadap batuan feldsphatic di mana mineral-mineral potash aluminium
silicate dan feldspar di ubah menjadi kaolin.Cara penambangan kaolin sama
seperti halnya tambang lainnya. Sebelum ditambang, terlebih dahulu diadakan
penyelidikan. Cara penyelidikan untuk mengetahui adanya endapan kaolin, maka
dapat dilakukan dengan cara penyelidikan geologi di daerah-daerah yang
diperkirakan banyak mengandung kaolin. Dengan cara pemboran, sumur-sumur serta
parit-parit eksplorasi.
Penambangan kaolin dapat di kerjakan dengan cara tambang
terbuka (open
cut mining), lubang tikus (tunneling)
atau dengan cara penambangan dalam (under ground mining). Untuk
memperoleh hasil kaolin yang baik, maka hasil penambangan itu harus di murnikan
terlebih dahulu. Kaolin dapat di murnikan dengan berbagai cara, tetapi yang
biasanya digunakan sebagai berikut: suspense kaolin di alirkan melalui talang
yang panjang sempit dan dangkal.
Kemudian inpurtities seperti pasir, mika dan sebagainya
dapat disingkirkan dengan jalan mengerukkan hand shovel ke atas, setelah itu
suspense kaolin sidaring yang kemudian di tampung di settling tank. Ke dalam
settling tank di masukkan suatu coagulating agent (penggumpal)
misalnya alum untuk mempercepat pengendapan kaolin. Setelah itu air jernihnya
dikeluarkan, baru kemudian kaolin di filter press serta di jemur baik dengan
menggunakan panas matahari maupun dengan menggunakan oven.
3. Trass
Tras termasuk salah satu bahan galian yang digunakan untuk
bahan pembuat semen alam (hydraulic cement). Tras masuk dalam bahan galian industry.
Tras merupakan bahan galian yang mudah sekali kontak dengan air, yang kemudian
menjadi keras. Dan kehebatannya tidak akan tembus dengan air. Tras sejenis tuff (menurut kamus umum berarti semacam batu yang terdapat
pada gunung api), yang berwarna putih kekuning-kuningan dan telah
mengalami tingkat pelapukan lebih lanjut.
Adapun sifat-sifat dari bahan galian ini, terutama
sifat-sifat yang paling disenangi yaitu karena adanya silikat yang larut dan
dapat bersenyawa dengan CaO kemudian menjadi Ca silikat dalam keadaan
basah.Serperti halnya dengan bahan-bahan galian lain, apabila bahan galian tras
berhasil di tambang, maka tras di olah lebih lanjut dengan jalan ditumbuk, di
campur dengan air dan terus digunakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar