pengertian Industri
Industri adalah suatu usaha atau kegiatan pengolahan bahan
mentah atau barang setengah jadi menjadi barang jadi barang jadi yang memiliki
nilai tambah untuk mendapatkan keuntungan. Usaha perakitan atau assembling dan
juga reparasi adalah bagian dari industri. Hasil industri tidak hanya berupa
barang, tetapi juga dalam bentuk jasa.
Jenis / macam-macam industri berdasarkan tempat bahan
baku
1. Industri ekstraktif adalah industri yang bahan baku diambil langsung dari alam
sekitar. Contoh : pertanian, perkebunan, perhutanan, perikanan, peternakan,
pertambangan, dan lain lain.
2. Industri nonekstaktif adalah industri yang bahan baku didapat dari tempat lain selain
alam sekitar.
3.
Industri fasilitatif adalah industri yang produk utamanya adalah berbentuk jasa yang
dijual kepada para konsumennya. Contoh : Asuransi, perbankan, transportasi,
ekspedisi, dan lain sebagainya.
Golongan / macam industri berdasarkan besar kecil modal
1. Industri padat modal adalah industri yang dibangun dengan modal yang jumlahnya
besar untuk kegiatan operasional maupun pembangunannya
2. Industri padat karya adalah industri yang lebih dititik beratkan pada sejumlah besar
tenaga kerja atau pekerja dalam pembangunan serta pengoperasiannya.
Jenis-jenis / macam industri berdasarkan klasifikasi atau
penjenisannya
Berdasarkan SK Menteri Perindustrian No.19/M/I/1986
Berdasarkan SK Menteri Perindustrian No.19/M/I/1986
1. Industri kimia dasar contohnya seperti industri semen, obat-obatan, kertas, pupuk, dsb
2.
Industri mesin dan logam dasar misalnya seperti industri pesawat terbang, kendaraan
bermotor, tekstil, dll
3.
Industri kecil Contoh seperti industri roti, kompor minyak, makanan ringan,
es, minyak goreng curah, dll
4. Aneka industri misal seperti industri pakaian, industri makanan dan minuman, dan
lain-lain.
Jenis-jenis / macam industri berdasarkan jumlah tenaga
kerja
1. Industri rumah tangga adalah industri yang jumlah karyawan / tenaga kerja
berjumlah antara 1-4 orang.
2. Industri kecil adalah industri yang jumlah karyawan / tenaga kerja
berjumlah antara 5-19 orang.
3. Industri sedang atau industri menengah adalah industri yang jumlah karyawan
/ tenaga kerja berjumlah antara 20-99 orang.
4. Industri besar adalah industri yang jumlah karyawan / tenaga kerja
berjumlah antara 100 orang atau lebih.
Pembagian / penggolongan industri berdasakan pemilihan
lokasi
1.
Industri yang berorientasi atau
menitikberatkan pada pasar (market oriented industry) adalah industri yang didirikan sesuai dengan lokasi potensi
target konsumen. Industri jenis ini akan mendekati kantong-kantong di mana
konsumen potensial berada. Semakin dekat ke pasar akan semakin menjadi lebih
baik.
2. Industri yang berorientasi atau
menitikberatkan pada tenaga kerja / labor (man power oriented industry) adalah industri yang berada pada lokasi di pusat pemukiman
penduduk karena bisanya jenis industri tersebut membutuhkan banyak pekerja /
pegawai untuk lebih efektif dan efisien.
3. Industri yang berorientasi atau
menitikberatkan pada bahan baku (supply oriented
industry) adalah jenis industri yang mendekati
lokasi di mana bahan baku berada untuk memangkas atau memotong biaya
transportasi yang besar.
Macam-macam / jenis industri berdasarkan produktifitas
perorangan
1. Industri primer adalah industri yang barang-barang produksinya bukan hasil
olahan langsung atau tanpa diolah terlebih dahulu. Contohnya adalah hasil
produksi pertanian, peternakan, perkebunan, perikanan, dan sebagainya.
2. Industri sekunder adalah industri yang bahan mentah diolah sehingga
menghasilkan barang-barang untuk diolah kembali. Misalnya adalah pemintalan
benang sutra, komponen elektronik, dan sebagainya.
3. Industri tersier adalah industri yang produk atau barangnya berupa layanan
jasa. Contoh seperti telekomunikasi, transportasi, perawatan kesehatan, dan
masih banyak lagi yang lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar