Penduduk indonesia di gemparkan dengan harga BBM yang naik
lagi. Tapi yang kali ini saya bahas adalah aksi demo mahasiswa beberapa
universitas di negeri ini. Terkadang saya pengen ketawa melihat sikap mahasiswa
yang anarki dan mengarah ke sikap radikal. Yang saya tanyakan adalah DIMANA LETAK INTELEKTUAL KALIAN SEBAGAI MAHASISWA PERGURUAN TINGGI?
Mahasiswa harus bersikap intelek, sopan santun dan tidak mengandalkan anarki juga kekerasan
apa lagi merusak sarana dan prasarana umum. Apa bedanya mahasiswa dengan preman
pasar??? BBM memang naik tapi seharusnya
mahasiswa harus sadar dong kalau kendaraan yang kita pakai adalah produk buatan
luar negeri yaitu jepang. Kenapa kita tidak ada inisiatip untuk membuat motor
sendiri kalau mobil kan sudah ada yaitu dari SMK Solo. Mahasiswa kok kalah
pinter sama anak SMK.
Kita jangan hanya bangga bisa membeli produk luar negeri
tapi harus bisa berinisiatip untuk membuatnya juga donk. Sebenarnya bangsa
Indonesia itu kaya karena kita mampu membeli berbagai merk mahal buat luar
negeri yang ngeri hanya kasus korupsi. Sehingga anggaran negara tidak
dimanfaatkan dengan baik untuk pendidikan dan kesehatan sehingga kesadaran
masyarakat juga rendah. Bangsa indonesia itu sebenarnya tidak bodoh hanya saja
kualitas pendidikan yang rendah, tidak merata juga sarana dan prasarananya juga
terbatas. Ini berakibat pada daya fikir masyarakat yang kurang inteklek, cerdas
juga rasional.
Semua ini berawal sejak Indonesia dijajah oleh bangsa asing
selama 350 tahun oleh bangsa barat dan 3,5 tahun oleh Jepang. Pasti pada tanya
apa hubungannya yang jelas ada.
- Indonesia kaya SDA berupa pertambangan yang terbentang luas, bukan rahasia dunia kalau indonesia adalah negara yang mengeksploitasi SDA paling besar seluruh dunia. Lalu dimana hasil pertambangan indonesia yang selama ini dikelola. Faktanya adalah pertambangan Indonesia dikelola oleh pihak asing.
- Sejak jaman penjajahan pendidikan di Indonesia itu sudah dibatasi alasannya simpel kalau bangsa indonesia cerdas, pinter juga intelektualnya tinggi. Maka bangsa Indonesia bisa mengelola SDA sendiri karena kita punya SDM. Maka negara lain tidak bisa campur tangan tentang urusan negara kita.
- Kalau bukan karena Indonesia kaya buat apa kita repot-repot harus dijajah begitu lamanya. Toh kenyataanya Indonesia bisa mengisi kas negara Belanda yang kosong karena kalah pada PD I (jangan bilang kalau pelajaran sejarah pada ngatuk serasa didongengin atau cabut,..). Berarti kita kaya dari Belanda donk cuma kalah dibidang pendidikan karena politik di Indonesia. Soal politik bisa dilihat sendiri di TV.
Kalau jaman dulu kita dijajah dari segi fisik, kerja paksa
atau kerja rodi. Tapi kalau sekarang yang dijajah adalah mental dan moral
bangsa. Fakta agenerasi muda sekarang sudah berkurang rasa nasionalisme, tidak
tahu etika kebudayaan ketimuran Indonesia yang asli. Fenomena yang simpel
adalah generasi sekarang bangga dengan kebudayaan negara lain misal KOREA
SELATAN, JEPANG atau BUDAYA BARAT. Jadi jangan salahkan negara lain kalau
Kebudayaan Indonesia yang asli diakui oleh MALASYIA.
Gerasi muda Indonesia sekarang ABG Ababil (Anak Baru Gede
Pikiran Labil) mudah terprokasi. Lebih pinteran orang jaman dulu walaupun serba
tradisonal dan terbatas fasilitas. Apakah harus dijajah secara fisik biar
mental gerasi muda jalan lagi (capek dech,....) makanya belajar ya jangan up
date status galau juga narsis biar pinter OK Mz Bro n Sista.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar