- Citra satelit landsat 7
Landsat 7 USGS Orthorektifikasi tahun 2000, maka dalam uraian hanya dibahas
karakteristik citra Landsat 7, sedangkan Landsat lainnya tidak dibahas.. Karakteristik satelit Landsat 7 ETM+ (Tabel 2.1) dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Landsat 7 yang diluncurkan tahun 1999 merupakan
generasi paling akhir dari Landsat (Land Satellite) saat ini. Landsat 7
seperti halnya dengan Landsat sebelumnya, satelit ini mengelilingi bumi dengan
orbit polar, selaras matahari, dengan ketinggian 705 km (438 miles) di atas
ekuator.
2.
Lintasan orbit dari utara ke
selatan memotong ekuator setiap jam 10.00 pagi WIB atau jam 9.00 pagi WITA.
Lintasan selama 99 menit dengan pengulangan waktu rekaman pada tempat yang sama
setiap 16 hari.
3.
Sensor ETM + (Enhanced
Thematic Mapper Plus) pada Landsat 7 dirancang untuk menggantikan sensor TM
(Thematic Mapper) pada Landsat 4 dan 5 yang sudah habis masa peredaran
(orbit)-nya, dan sensor ETM Landsat 6 yang hilang. Transmisi data ke stasiun penerima di bumi, dapat dilakukan dalam tiga
cara, yaitu :
a.
Data dikirim menggunakan
gelombang radio secara langsung ke stasiun penerima di bumi,
b.
Pengiriman data melalui relay
satelit komunikasi TDRSS (tracking and data relay satellites system)
yang akan merekam kemudian mengirimkan ke stasiun penerima di bumi,
c. Data obyek permukaan bumi direkam/ disimpan lebih dahulu dalam suatu panel (storage
on board) atau tipe (wideband tipe recorder), baru kemudian dikirim
ke stasiun penerima di bumi.
4. Satelit Landsat 7 dilengkapi dengan fasilitas
penerima sistem posisi lokasi (Ground Positioning System/ GPS reciever)
untuk meningkatkan ketepatan letak satelit di jalur orbitnya.
5.
Karakteristi data Landsat 7 ETM+
ditentukan oleh sistem sensornya, yang didesain merekam bumi dalam 8 saluran,
yaitu 7 saluran (band 1-5, 7-8) merekam pantulan dan satu saluran (band
6) merekam pancaran (emisi/ suhu) obyek permukaan bumi.
6.
Ukuran citra Landsat 7 sesuai
standar WRS (Worldwide Reference System) setiap scene 185 km x 180 km.
7.
Resolusi radiometrik citra
Landsat ETM 8 bit atau 256 nilai digital (0-255). Resolusi spasial citra
Landsat ETM adalah 30 meter (saluran 1-5 dan 7), data termal mempunyai resolusi
spasial sebesar 60 meter (saluran 6), dan data pankromatik (saluran 8) dengan
resolusi spasial 15 meter.
8.
Pemanfaatan citra seperti
pengelolaan lahan dan air, penelitian global, eksplorasi minyak dan mineral,
prediksi produksi pertanian, pantauan polusi, deteksi perubahan permukaan
lahan, pemetaan.
9.
Data Landsat telah dimanfaatkan
oleh berbagai pengguna baik instansi pemerintah, publik, privat, dan sekuriti
nasional.
Tabel 1. Karakteristik Satelit
Landsat 7
(Sumber :Landsat Data Handbook, 2000)
Karakteristik
|
Landsat 7
|
|
Orbit/ lintasan orbit
|
Sinkron matahari (dari utara ke
selatan memotong ekuator)
|
|
Ketinggian
|
705 km (438 miles) di atas ekuator
|
|
Waktu Lintasan Orbit
|
jam 10.00 WIB (jam 9.00 WITA/ Parepare)
|
|
Lama lintasan
|
99 menit
|
|
Sensor/ saluran spektral (band/ µm)
|
ETM+
Band 1 : 0,45 – 0,52
Band 2 : 0,52 – 0,61
Band 3 : 0,63 – 0,69
Band 4 : 0,78 – 0,90
Band 5 : 1,55 – 1,75
Band 6 : 10,4 – 12,5 (Termal)
Band 7 : 2,08 – 2,35
Band 8 : 0,52 – 0,90 (Pankromatik)
|
|
|
Resolusi spasial
|
30 m (band 1-5 dan 7 multispektral); 15 m (band 8 :
Pankromatik); dan 60 m (band 6 : Termal)
|
|
Cakupan
|
185 km x 185 km
|
|
Pengulangan rekaman
|
16
hari
|
|
2. Citra satelit SPOT 4
SPOT (Satellite Pour l’Observation de la Terre) seri kedua (SPOT 4).
SPOT merupakan sistem satelit observasi bumi milik Perancis, yang dirancang
oleh Badan Antariksa Perancis (France Space Agency) yaitu CNES (Centre
National d’ Etudes Spatiales). Satelit tersebut milik Perancis bekerjasama
dengan Belgia dan Swedia. Sistem SPOT yang dilengkapi dengan sistem penerima
untuk pengendali satelit, sistem pemrograman, dan sistem produksi citra. Tabel 2.2. Karakteristik citra SPOT- 4 (SPOT
generasi ke dua, di mana SPOT generasi pertama adalah SPOT 1, SPOR 2, dan SPOT
3, dan generasi ketiga adalah SPOT - 5).
Tabel 2. Karakteristik dan kemampuan SPOT-4
(SPOT Images, 2002)
Saluran Spektral
|
RESOLUSI SERI SPOT-4
|
HRVIR
|
Instrumen vegetasi *)
|
PA : 0,61 - 0,68 μm (Pankromatik)
|
10 m
|
|
B0 : 0,43-0,47 μm (Biru)
|
|
1000 m
|
B1 : 0,50 - 0,59 μm (Hijau)
|
20 m
|
|
B2 : 0,61-0,68 μm (Merah)
|
20 m
|
1000 m
|
B3 : 0,78-0,89 μm (NIR)
|
20 m
|
1000 m
|
B4 : 1,58-1,75 μm (SWIR)
|
20 m
|
1000 m
|
Sudut Pandang (Field of
View)
|
60 m
|
2.259 km
|
Keterangan Singkatan
|
HRVIR: High Resolution Visible to Near Infrared
VINIR : Visible and Near Infrared (MS)
NIR : Near Infrared
PA : Pankromatik
B : Band (saluran/
kanal)
MS : Multispektral (B1+B2+B3)
MX : Monokromatik (B4)
SWIR : Short Wave Infrared
*) Status Eksperimental
|
Sistem SPOT hingga saat ini
terdiri dari tiga seri sistem wahana, yaitu
- Seri
pertama adalah SPOT 1, SPOT 2, dan SPOT 3, yang ketiganya didesain dengan karakteristik
identik, yaitu resolusi tinggi, stereo, dan pengulangan orbit yang
fleksibel menggunakan empat instrumen pada saluran pankromatik, hijau,
merah dan inframerah dekat. SPOT 1 diluncurkan Februari 1986, SPOT 2
diluncurkan Januari 1990, SPOT 3 diluncurkan September 1993 beroperasi
hingga November 1996.
- Seri kedua
SPOT 4 diluncurkan 24 Maret 1998 dan didesain dengan perbaikan kinerja
dengan menambahkan satu saluran (band) inframerah dekat dan
instrumen vegetasi sehingga terdapat enam instrumen, yaitu pada saluran
pankromatik, hijau, merah, dua inframerah dekat, dan instrumen vegetasi
dengan saluran biru.
- Satelit
SPOT 4, memiiki; Altitude: 822 km; inclination:
98.7 derajat; orbit: sun-synchronous polar; period of revolution: 101
minutes; swath width: 60 x 60 to 80 km; repeat cycle: 26 days
- Seri
ketiga SPOT 5 diluncurkan bulan Mei 2002. Sistem perekaman citra stereo
SPOT 5. dengan sudut pandang 20o dan tampalan (overlap)
50 %. SPOT 5 telah mengalami perombakan besar pada tingkat ketelitian
secara planimetri dan altimetri. SPOT 5 masih menggunakan enam instrumen
seperti SPOT 4 tetapi resolusinya lebih halus (rinci).
3. Citra Quicbrid
Quick Brid merupakan satelit resolusi tinggi yang telah diluncurkan
pada tanggal 18 Oktober 2001 di Vanderberg Air Force Base (California).
Satelit yang dimiliki dan dioperasikan oleh Digital Globe ini diluncurkan
pada periode orbit 93.5 menit, sun-synchronous pada ketinggian 450 km,
sudut inklikasi 97.2°, revisit time 1 hingga 4 hari, dan
menghasilkan scene dengan ukuran sekitar
16 km x 16 km (Eddy, 2009:454).
Sensor satelit QuickBrid merupakan sumber daya yang baik untuk menenuhi
kebutuhan-kebutuhan di bidang analisis perubahan lahan, pertanian, industri
minyak dan gas, monitoring infrastruktur rekayasa dan konstruksi dan kehutanan.
Hasil perekaman sensor BGIS-2000 atau BHRC-60 (Ball haigh Resolution
Camera-60) satelit QuickBrid merupakan beberapa band citra dengan
spesifikasi sebagai berikut:
Tabel. Sensor Cira Satelit Quickbrid Tahun 2004
Sensor
|
Keterangan
|
Domain
Spektral
|
Resolusi
spasial
|
Ukuran Scene
|
Radiometrik
|
EBM
|
Biru
|
0.49 – 0.59
µm
|
15 m
|
15 km x 15 km
|
8-bit
|
EBM
|
Merah
|
0.61 – 0.68
µm
|
15 m
|
15 km x 15 km
|
8-bit
|
EBM
|
NIR
|
0.79 – 0.89
µm
|
15 m
|
15 km x 15 km
|
8-bit
|
EBP
|
VNIR
|
0.45 – 0.48
µm
|
3 m
|
3 km x 3 km
|
8-bit
|
Sumber: Prahasta, 2009: