Contoh Sayatan Lapisan Tanah
Berbagi Inspirasi Dan Ide. Solusi simple untuk permasalahan hidup sehari-hari
Senin, 12 November 2012
Kamis, 04 Oktober 2012
PETA SUMBER DAYA MINERAL INDONESIA
BAB I
PENDAHULUAN
Sumber daya
alam(natural resource) adalah segala potensial alam yang dapat dikembangkan
untuk proses produksi. Sumber daya alam dapat digolongkan menjadi beberapa
kategori, antara lain berdasarkan kemungkinan pemulihannya, sifatnya dan
lokasinya. Keberadaan sumber daya alam di Indonesia dipengaruhi oleh beberapa
faktor, antara lain berikut ini :
- Secara atronomis, Indonesia yang terletak di daerah tropika dengan curah hujan yang tinggi menyebabkan aneka ragam jenis tumbuhan dapat tumbuh subur. Oleh karena itu, Indonesia kaya akan berbagai jenis tumbuhan.
- Secara geologis, Indonesia terletak pada pertemuan jalur pergerakan lempeng tektonik dan pegunungan muda, yaitu sirkum Pasifik dan sirkum Mediterania. Letak geologis Indonesia menyebabkan di Indonesia banyak dijumpai rangkaian gunung aktif sehingga memungkinkan terbentuknya berbagai macam sumber daya mineral yang potensial untuk dimanfaatkan.
Pengelolaan
sumber daya alam pada prinsipnya dilakukan dengan empat tindakan sebagai
berikut :
- Relese (penggunaan ulang).
- Recycling (daur ulang).
- Konservasi dengan cara menghemat, memperbaiki, menghentikan pemborosan, dan menjaga/merawat.
- Population control (mengatur pertumbuhan konsumen sumber daya alam).
Di Indonesia
pengelolaan sumber daya alam mengacu pada hukum dan undang-undang yang berlaku,
antara lain UU No. 11 Tahun 1974 dan UU No. 4 Tahun 1982. UU No. 11 Tahun 1974 tentang
pengairan mengatur kelestarian air dan sumber-sumber air. Kelestarian air harus
dijaga, dilindungi, dan dipertahankan, antara lain dengan cara sebagai berikut
:
UU No. 4 Tahun 1982 adalah tentang ketentuan-ketentuan pokok pengelolaan lingkungan hidup. Tujuan pengelolaan lingkungan hidup antara lain sebagai berikut :
- Melakukan usaha penyelamatan tanah dan air.
- Melakukan pengamanan dan pengendalian daya rusak air, sumber-sumber air, dan daerah sekitarnya.
- Mencegah terjadinya pencemaran air yang dapat merugikan pengguna dan lingkungannya.
UU No. 4 Tahun 1982 adalah tentang ketentuan-ketentuan pokok pengelolaan lingkungan hidup. Tujuan pengelolaan lingkungan hidup antara lain sebagai berikut :
1. Penyelarasan
hubungan antara manusia dan lingkungannya sebagai salah satu bagian dari tujuan
pembangunan manusia Indonesia seutuhnya.
2. Pemanfaatan
sumber daya alam secara bijak dan terkendali.
3. Pembentukan
manusia Indonesia yang cinta lingkungan dan berperan sebagai pembina lingkungan
hidup melalui pendidikan lingkungan hidup, baik di sekolah maupun di luar
sekolah.
4. Pembangunan
berwawasan lingkungan demi kepentingan generasi sekarang dan mendatang.
5. Perlindungan
negara dari berbagai pengaruh luar yang dapat merusak dan mencemarkan
lingkungan.
BAB II
PEMBAHASAN
Pertambangan
adalah suatu kegiatan yang meliputi persiapan dan pengmbilan untuk pengolahan
lebih lanjut dari tambang berupa benda padat, cair, dan gas. Usaha pertambangan
meliputi eksplorasi dan eksploitasi. Eksplorasi adalah penyelidikan
tempat-tempat yang mengandung barang tambang beserta jumlah dan mutunya. Eksploitasi
adalah penggalian dan pengolahannya.
Menurut
Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 1980, bahan tambang Indonesia dibagi menjadi
tiga golongan, yaitu :
1. Golongan
A (strategis) adalah bahan tambang yang mempunyai nilai strategis untuk
pertahanan keamanan dalam perekonomian negara. Jenis bahan tambangnya, antara
lain batu bara, minyak bumi, gas bumi, nikel, timah, dan aspal.
a. Batu
Bara
Merupakan hasil sedimentasi sisa tanaman air dan darat
yang terpendam di dalam tanah. Karena terjadinya tekanan dari lapisan
penutupnya serta adaya gerakan-gerakan tektonik dan juga oleh intrusi batuan
beku, maka terjadilah perubahan fisik dan kimia pada sisa-sisa tanaman yang
terpendam tersebut di antaranya perpadatan, kadar air menjadi berkurang,
terjadi gas-gas yang kemudian terserap lapisan penutup.. untuk mengetahui
kualitas batubara sangat ditentukan oleh jenis atau macam tanaman dan sedikit
atau banyaknya kotoran.
b. Uranium
Uranium
adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang U dan nomor
atom 92. Uranium merupakan logam putih keperakan yang termasuk dalam deret
aktinida tabel periodik. Uranium memiliki 92 proton dan 92 elektron, dan
berelektron valensi 6. Inti uranium mengikat sebanyak 141 sampai dengan 146
neutron, sehingganya terdapat 6 isotop uranium. Isotop yang paling umum adalah
uranium-238 (146 neutron) dan uranium-235 (143 neutron). Semua isotop uranium
tidak stabil dan bersifat radioaktif lemah. Uranium memiliki bobot atom
terberat kedua di antara semua unsur-unsur kimia yang dapat ditemukan secara
alami. Massa jenis uranium kira-kira 70% lebih besar daripada timbal, namun tidaklah
sepadat emas ataupun tungsten. Uranium dapat ditemukan secara alami dalam
konsentrasi rendah (beberapa bagian per juta (ppm)) dalam tanah, bebatuan, dan
air.
2. Golongan
B (vital) adalah bahan tambang penting untuk memenuhi hajat hidup orang banyak.
Jenis tambangnya, antara lain pasir besi, bauksit, tembaga, emas, dan perak.
a. Emas
Kita ketahui bahwa logam mulia memiliki beberapa
pilihan, satu diantaranya adalah emas. Logam mulia ini paling banyak dicari dan
digemari masyarakat, hal ini dikarenakan emas selain digunakan sebagai
instrument investasi, emas juga berperan sebagai pelindung nilai asset yang
anda miliki dari pengaruh inflasi.Untuk memulai berinvestasi emas, tentunya
anda harus menentukan serta mengetahui apa maksud dan tujuan anda berinvestasi
emas. Berikut adalah Kadar kemurnian Emas menurut standar internasional:
·
Emas 24 karat adalah emas murni (99.99%)
·
Emas 22 karat memiliki komposisi 91.7% emas dan
dicampur bahan lain 8.3%, biasanya bahan perak
·
Emas 20 karat memiliki kompoisis 83.3% emas
·
Emas 18 karat memiliki komposisi 75% emas
·
Emas 16 karat memiliki komposisi 66.6% emas
· Emas 14 karat memiliki komposisi 58.5% emas dan
emas 9 karat memiliki komposisi 37.5% emas.
b. Berlian
Intan atau berlian adalah
mineral yang secara kimia merupakan bentuk kristal, atau alotrop, dari karbon.
Intan terkenal karena memiliki sifat-sifat fisika yang istimewa, terutama
faktor kekerasannya dan kemampuannya mendispersikan cahaya. Sifat-sifat ini
yang membuat intan digunakan dalam perhiasan dan berbagai penerapan di dalam
dunia industri. Intan terutama ditambang di Afrika tengah dan selatan, walaupun
kandungan intan yang signifikan juga telah ditemukan di Kanada, Rusia, Brasil,
dan Australia. Sekitar 130 juta “carat” (26.000 kg) intan ditambang setiap
tahun, yang berjumlah kira-kira 9 miliar dollar Amerika Serikat. Selain itu,
hampir empat kali berat intan dibuat di dalam makmal sebagai intan sintetik
(synthetic diamond).
3. Golongan
C (bahan galian industri) adalah bahan tambang yang mempunyai sifat tidak memerlukan
pemasaran secara internasional. Jenis bahan tambangnya, antara lain batu,
pasir, tanah liat, kaolin, batu kapur dan pasir kuarsa.
a. Kaolin
Kaolin merupakan hasil tambang yang banyak terdapat di
Indonesia. Kaolin termasuk bahan galian industry. Secara kimia, kaolin
mempunyai rumus Al2O3 2SiO4.2H2O.
kaolin merupakan salah satu contoh dari tanah liat yang high grade, lunak dan
tdak plastis. Adapun warna dari jenis hasil tambang ini adalah putih, kuning,
abu-abu putih, jingga, abu-abu, atau kemerah-merahan. Mineral kaolin yaitu
kaolinite, nackrite, deckite, B.D. kaolin 2,6 – 2,63 dengan kekerasan 2 – 2,5.
Endapan kaolin terjadi dari hasil pelapukan dan dikomposisi batuan beku dan
batuan metamorf yang kaya akan aluminium silikat seperti Grannite, Gneisses, Quartz porphysry.
Perananan
barang tambang telah memberikan andil yang tidak sedikit terhadap perekonomian
Indonesia. Peranan tersebut dapat dilihat secara ekonomi sosial dan budaya. Secara
ekonomi, peranan barang tambang adalah
1. memenuhi
kebutuhan industri dan energi dalam negeri.
2. Menjadi
sumber devisa negara yang penting.
3. Mendorong
aneka kegiatan ekonomi penduduk.
4. Secara
sosial, peranan barang tambang adalah
5. Membuka
lapangan kerja.
6. Mendorong
kesempatan berusaha.
7. Mendorong
perkembangan IPTEK.
PETA SUMBER DAYA MINERAL INDONESIA
STEREONET DALAM GEOLOGI STUKTUR MINERAL
Untuk memasukkan data baru ditetapkan ke dalam program, pertama
klik salah satu dari tiga tombol yang terletak di bawah panel set data. +
L akan menambahkan satu set baris data baru, + P akan menambah pesawat data
yang baru ditetapkan, dan + SMC akan memulai lingkaran kecil baru kumpulan
data. Untuk
memasukkan baris sebagai garu dalam pesawat, tahan kunci Shift saat mengklik
tombol L +. Setiap
tombol memiliki "tool tips" atau petunjuk yang muncul, seperti yang
ditunjukkan dalam grafik ke kanan, dalam kasus Anda lupa apa yang masing-masing
tombol tidak.
Mengklik salah satu dari tiga tombol akan menambahkan data yang
baru dan akan menambahkan baris ke panel daftar data, sehingga Anda dapat
segera mulai memasukkan data. Dalam
contoh yang ditunjukkan pada gambar pertama akan ketik pengukuran tren,
kemudian tekan tombol tab untuk pindah ke kolom terjun untuk memasuki
pengukuran terjun. Setelah
memasukkan risiko, jika Anda menekan tombol Kembali, baris kedua akan
ditambahkan secara otomatis untuk masuk ke baris lain data.
Atau, Anda dapat mengklik tombol "+" di bawah panel
daftar data untuk menambahkan baris baru data. Jika
Anda memasuki garu baris di pesawat, stereonet 7 akan membuat kedua saluran
data se dan pesawat kumpulan data. Kedua set data harus
diberi nama yang sama. Jika
Anda menghapus set pesawat data (atau mengubah nama), Anda masih akan mampu
menunjukkan data garis, tetapi Anda tidak akan dapat menampilkannya dengan
menggunakan garu (RK) format.
Nama dari kumpulan data dapat diedit setiap saat dengan mengklik
pada nama (misalnya, "Garis Untitled") dan kemudian mengetik dalam
apa pun yang Anda inginkan. Hal
ini berguna untuk memberikan data set nama masuk akal karena mereka digunakan
dalam berbagai operasi (misalnya, tiang untuk pesawat, rotasi) dan disimpan
sebagai bagian dari file biner. Perhatikan
bahwa Anda dapat mengatur format standar untuk data yang baru masuk dengan
memilih Preferences. Anda
juga dapat menambahkan data dengan mengklik mouse dalam primitif stereonet
tersebut. Untuk
mengaktifkan opsi ini, pilih "Enter dengan mouse" dari Menu Data. Sebuah
pesan akan muncul menjelaskan bagaimana garis plot dan pesawat.
Anytime "Enter dengan mouse" dicentang, Anda dapat
memasukkan baris baru dengan menekan kunci Shift saat mengklik, atau masukkan
pesawat baru dengan menekan kunci Alt. Dalam
kedua kasus, datum yang dimasukkan ketika Anda melepaskan mouse, bukan ketika
Anda mengklik mouse. Ketika
memilih sebuah pesawat baru dengan cara ini, tempat yang Anda klik mouse
menjadi tiang ke pesawat, yang Anda tarik untuk memindahkan tiang sekitar,
lingkaran besar yang bersangkutan akan ditampilkan. Pertama
kali Anda memasukkan data dengan mouse, maka akan ditempatkan dalam satu set
data khusus yang bernama "ad hoc garis" atau "ad hoc
pesawat".
Setiap baris berikutnya atau pesawat ditambah dengan mouse akan
ditambahkan ke set hoc yang sama ad data, daripada menciptakan satu set data
baru. Selama
7 stereonet menemukan salah satu dari dua data set terdaftar, data yang
dimasukkan dengan mouse akan ditambahkan ke set data yang ada. Anda
dapat, tentu saja, mengubah nama data diatur ke apapun yang Anda inginkan,
namun, ketika Anda melakukannya maka program akan membuat baru "ad hoc
garis" atau "ad hoc pesawat" data set untuk setiap baris
berikutnya atau pesawat masuk
dengan mouse. Dalam
prakteknya, ini ad hoc data set kemungkinan besar akan digunakan untuk
konstruksi sementara. Anda
dapat mematikannya dengan centang yang sesuai atau menghapusnya seluruhnya setelah
Anda selesai. Mereka
disimpan dengan file biner.
STRIKE DAN DIP
Dalam penelitian lapisan dan
struktur geologi kita harus mengetahui kedudukan batuan di permukaan bumi
dengan mengukur arah penyebarannya dan juga kemiringan batuan. Dalam ilmu
Geologi, kedua elemen tersebut dinamakan Strike dan Dip. Apa itu Strike
Dip?
Strike atau Jurus adalah arah garis
yang dibentuk dari perpotongan bidang planar dengan bidang horizontal ditinjau
dari arah utara. Sedangkan Dip adalah derajat yang dibentuk antara
bidang planar dan bidang horizontal yang arahnya tegak lurus dari garis strike.
Apa itu bidang planar? Bidang planar ialah bidang yang relatif lurus,
contohnya ialah bidang perlapisan, bidang kekar, bidang sesar, dll.
Strike Dip pada batuan umumnya muncul
pada batuan hasil pengendapan (sedimen). Tapi juga ditemukan pada batuan
metamorf yang berstruktur foliasi. Penulisan strike dan
dip hasil pengamatan ialah N (Derajat Strike) E/ (Derajat Dip)
dan dibaca North to East (Nilai Strike) and (Nilai Dip)
Strike dip pada perlapisan batuan dapat
diukur dengan menggunakan kompas Geologi. Kompas Geologi mumpuni
untuk mengukur strike dip karena memiliki klinometer juga bulls eye. Klinometer
adalah rangkaian alat yang berguna untuk mengukur kemiringan dan Bulls eye adalah
tabung isi gelembung udara berguna untuk memposisikan kompas geologi agar
menjadi horizontal.
Langkah-langkah dalam
mengukur strike dan dip adalah:
1. Mencari arah jurus pada
bidang (strike)
a. Kenali dulu arah utara pada
kompas, agar kita tidak terbalik menentukan arah.
b. Tempelkan sisi kompas yang
bertanda "E" (sisi kompas bagian timur) pada bidang yang akan kita
ukur.
c. Posisikan kompas secara
horizontal dengan memanfaatkan gelembung udara pada bull eyes berada di tengah.
d. Catat derajat yang di bentuk
oleh jarum magnet yang mengarah ke utara. Itulah angka Strike. Buat
garis lurus searah strike untuk menentukan dip.
2. Mencari kemiringan bidang (dip)
a. Pada garis lurus yang
dibentuk strike, tempelkan sisi kompas yang bertanda "W" (sisi
kompas bagian barat) secara tegak lurus.
b. Putar tuas klinometer agar
gelembung udara di dalam nya berada di tengah.
c. Catat angka yang tertera pada
jarum klinometer. Itulah angka Dip.
Disamping menggunakan kompas
Geologi, strike dip bidang dapat ditentukan dengan metode 3 titik.
Intinya adalah mengetahui pelamparan batuan berikut kemiringannya di lapangan.
Contoh ekonomis yang kita miliki dalam menentukan strike dip ini dapat
diaplikasikan dalam eksplorasi batubara, emas, dan mineral-mineral lainnya.
Minggu, 23 September 2012
Metode Two Steps Pada SIG
Metode 2 langkah di dalam koreksi geometri adalah rektifikasi geometri dan registrasi citra . Langkah pertama dengan registrasi citra yaitu dengan mendaftarkan koordinat citra yang belum terkoreksi dengan koordinat citra yang sudah terkoreksi yang mempunyai daerah yang sama, atau (map to map transformation).
Langkah yang kedua adalah rektifikasi geometri yaitu mengubah aspek geometri pada citra dengan cara
merujuk pada proyeksi peta yang baku, sehingga koordinat pada citra menjadi
sama dengan koordinat pada peta yang digunakan sebagai data acuan. Proses yang digunakan dalam koreksi geometri dengan cara
rektifikasi geometri adalah dengan transformasi koordinat dan resampling.
Metode yang digunakan adalah dengan metode GCP (ground control point), yaitu membandingkan titik-titik kontrol pada
citra dan titik-titik kontrol pada peta. Pengambilan titik kontrol harus
mewakili dan merata pada seluruh citra. untuk memudahkan dalam pengambilan
titik kontrol, obyek yang dipilih sebagai titik kontrol adalah obyek yang mudah
dikenali pada citra, seperti posisi jalan, sungai dan kenampakan obyek yang
khas.
Langganan:
Postingan (Atom)