BAB I
PENDAHULUAN
Sumber daya
alam(natural resource) adalah segala potensial alam yang dapat dikembangkan
untuk proses produksi. Sumber daya alam dapat digolongkan menjadi beberapa
kategori, antara lain berdasarkan kemungkinan pemulihannya, sifatnya dan
lokasinya. Keberadaan sumber daya alam di Indonesia dipengaruhi oleh beberapa
faktor, antara lain berikut ini :
- Secara atronomis, Indonesia yang terletak di daerah tropika dengan curah hujan yang tinggi menyebabkan aneka ragam jenis tumbuhan dapat tumbuh subur. Oleh karena itu, Indonesia kaya akan berbagai jenis tumbuhan.
- Secara geologis, Indonesia terletak pada pertemuan jalur pergerakan lempeng tektonik dan pegunungan muda, yaitu sirkum Pasifik dan sirkum Mediterania. Letak geologis Indonesia menyebabkan di Indonesia banyak dijumpai rangkaian gunung aktif sehingga memungkinkan terbentuknya berbagai macam sumber daya mineral yang potensial untuk dimanfaatkan.
Pengelolaan
sumber daya alam pada prinsipnya dilakukan dengan empat tindakan sebagai
berikut :
- Relese (penggunaan ulang).
- Recycling (daur ulang).
- Konservasi dengan cara menghemat, memperbaiki, menghentikan pemborosan, dan menjaga/merawat.
- Population control (mengatur pertumbuhan konsumen sumber daya alam).
Di Indonesia
pengelolaan sumber daya alam mengacu pada hukum dan undang-undang yang berlaku,
antara lain UU No. 11 Tahun 1974 dan UU No. 4 Tahun 1982. UU No. 11 Tahun 1974 tentang
pengairan mengatur kelestarian air dan sumber-sumber air. Kelestarian air harus
dijaga, dilindungi, dan dipertahankan, antara lain dengan cara sebagai berikut
:
UU No. 4 Tahun 1982 adalah tentang ketentuan-ketentuan pokok pengelolaan lingkungan hidup. Tujuan pengelolaan lingkungan hidup antara lain sebagai berikut :
- Melakukan usaha penyelamatan tanah dan air.
- Melakukan pengamanan dan pengendalian daya rusak air, sumber-sumber air, dan daerah sekitarnya.
- Mencegah terjadinya pencemaran air yang dapat merugikan pengguna dan lingkungannya.
UU No. 4 Tahun 1982 adalah tentang ketentuan-ketentuan pokok pengelolaan lingkungan hidup. Tujuan pengelolaan lingkungan hidup antara lain sebagai berikut :
1. Penyelarasan
hubungan antara manusia dan lingkungannya sebagai salah satu bagian dari tujuan
pembangunan manusia Indonesia seutuhnya.
2. Pemanfaatan
sumber daya alam secara bijak dan terkendali.
3. Pembentukan
manusia Indonesia yang cinta lingkungan dan berperan sebagai pembina lingkungan
hidup melalui pendidikan lingkungan hidup, baik di sekolah maupun di luar
sekolah.
4. Pembangunan
berwawasan lingkungan demi kepentingan generasi sekarang dan mendatang.
5. Perlindungan
negara dari berbagai pengaruh luar yang dapat merusak dan mencemarkan
lingkungan.
BAB II
PEMBAHASAN
Pertambangan
adalah suatu kegiatan yang meliputi persiapan dan pengmbilan untuk pengolahan
lebih lanjut dari tambang berupa benda padat, cair, dan gas. Usaha pertambangan
meliputi eksplorasi dan eksploitasi. Eksplorasi adalah penyelidikan
tempat-tempat yang mengandung barang tambang beserta jumlah dan mutunya. Eksploitasi
adalah penggalian dan pengolahannya.
Menurut
Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 1980, bahan tambang Indonesia dibagi menjadi
tiga golongan, yaitu :
1. Golongan
A (strategis) adalah bahan tambang yang mempunyai nilai strategis untuk
pertahanan keamanan dalam perekonomian negara. Jenis bahan tambangnya, antara
lain batu bara, minyak bumi, gas bumi, nikel, timah, dan aspal.
a. Batu
Bara
Merupakan hasil sedimentasi sisa tanaman air dan darat
yang terpendam di dalam tanah. Karena terjadinya tekanan dari lapisan
penutupnya serta adaya gerakan-gerakan tektonik dan juga oleh intrusi batuan
beku, maka terjadilah perubahan fisik dan kimia pada sisa-sisa tanaman yang
terpendam tersebut di antaranya perpadatan, kadar air menjadi berkurang,
terjadi gas-gas yang kemudian terserap lapisan penutup.. untuk mengetahui
kualitas batubara sangat ditentukan oleh jenis atau macam tanaman dan sedikit
atau banyaknya kotoran.
b. Uranium
Uranium
adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang U dan nomor
atom 92. Uranium merupakan logam putih keperakan yang termasuk dalam deret
aktinida tabel periodik. Uranium memiliki 92 proton dan 92 elektron, dan
berelektron valensi 6. Inti uranium mengikat sebanyak 141 sampai dengan 146
neutron, sehingganya terdapat 6 isotop uranium. Isotop yang paling umum adalah
uranium-238 (146 neutron) dan uranium-235 (143 neutron). Semua isotop uranium
tidak stabil dan bersifat radioaktif lemah. Uranium memiliki bobot atom
terberat kedua di antara semua unsur-unsur kimia yang dapat ditemukan secara
alami. Massa jenis uranium kira-kira 70% lebih besar daripada timbal, namun tidaklah
sepadat emas ataupun tungsten. Uranium dapat ditemukan secara alami dalam
konsentrasi rendah (beberapa bagian per juta (ppm)) dalam tanah, bebatuan, dan
air.
2. Golongan
B (vital) adalah bahan tambang penting untuk memenuhi hajat hidup orang banyak.
Jenis tambangnya, antara lain pasir besi, bauksit, tembaga, emas, dan perak.
a. Emas
Kita ketahui bahwa logam mulia memiliki beberapa
pilihan, satu diantaranya adalah emas. Logam mulia ini paling banyak dicari dan
digemari masyarakat, hal ini dikarenakan emas selain digunakan sebagai
instrument investasi, emas juga berperan sebagai pelindung nilai asset yang
anda miliki dari pengaruh inflasi.Untuk memulai berinvestasi emas, tentunya
anda harus menentukan serta mengetahui apa maksud dan tujuan anda berinvestasi
emas. Berikut adalah Kadar kemurnian Emas menurut standar internasional:
·
Emas 24 karat adalah emas murni (99.99%)
·
Emas 22 karat memiliki komposisi 91.7% emas dan
dicampur bahan lain 8.3%, biasanya bahan perak
·
Emas 20 karat memiliki kompoisis 83.3% emas
·
Emas 18 karat memiliki komposisi 75% emas
·
Emas 16 karat memiliki komposisi 66.6% emas
· Emas 14 karat memiliki komposisi 58.5% emas dan
emas 9 karat memiliki komposisi 37.5% emas.
b. Berlian
Intan atau berlian adalah
mineral yang secara kimia merupakan bentuk kristal, atau alotrop, dari karbon.
Intan terkenal karena memiliki sifat-sifat fisika yang istimewa, terutama
faktor kekerasannya dan kemampuannya mendispersikan cahaya. Sifat-sifat ini
yang membuat intan digunakan dalam perhiasan dan berbagai penerapan di dalam
dunia industri. Intan terutama ditambang di Afrika tengah dan selatan, walaupun
kandungan intan yang signifikan juga telah ditemukan di Kanada, Rusia, Brasil,
dan Australia. Sekitar 130 juta “carat” (26.000 kg) intan ditambang setiap
tahun, yang berjumlah kira-kira 9 miliar dollar Amerika Serikat. Selain itu,
hampir empat kali berat intan dibuat di dalam makmal sebagai intan sintetik
(synthetic diamond).
3. Golongan
C (bahan galian industri) adalah bahan tambang yang mempunyai sifat tidak memerlukan
pemasaran secara internasional. Jenis bahan tambangnya, antara lain batu,
pasir, tanah liat, kaolin, batu kapur dan pasir kuarsa.
a. Kaolin
Kaolin merupakan hasil tambang yang banyak terdapat di
Indonesia. Kaolin termasuk bahan galian industry. Secara kimia, kaolin
mempunyai rumus Al2O3 2SiO4.2H2O.
kaolin merupakan salah satu contoh dari tanah liat yang high grade, lunak dan
tdak plastis. Adapun warna dari jenis hasil tambang ini adalah putih, kuning,
abu-abu putih, jingga, abu-abu, atau kemerah-merahan. Mineral kaolin yaitu
kaolinite, nackrite, deckite, B.D. kaolin 2,6 – 2,63 dengan kekerasan 2 – 2,5.
Endapan kaolin terjadi dari hasil pelapukan dan dikomposisi batuan beku dan
batuan metamorf yang kaya akan aluminium silikat seperti Grannite, Gneisses, Quartz porphysry.
Perananan
barang tambang telah memberikan andil yang tidak sedikit terhadap perekonomian
Indonesia. Peranan tersebut dapat dilihat secara ekonomi sosial dan budaya. Secara
ekonomi, peranan barang tambang adalah
1. memenuhi
kebutuhan industri dan energi dalam negeri.
2. Menjadi
sumber devisa negara yang penting.
3. Mendorong
aneka kegiatan ekonomi penduduk.
4. Secara
sosial, peranan barang tambang adalah
5. Membuka
lapangan kerja.
6. Mendorong
kesempatan berusaha.
7. Mendorong
perkembangan IPTEK.
PETA SUMBER DAYA MINERAL INDONESIA
terkait peta persebaran sumber daya mineral di Indonesia, kalau boleh tahu sumber datanya dimana ya kak?
BalasHapus