Definisi/Pengertian
Hidrologi adalah ilmu yang
mempelajari tentang terjadinya, pergerakan dan distribusi air di bumi, baik di
atas, pada maupun di bawah permukaan bumi, tentang sifat fisik, kimia air serta
reaksinya terhadap lingkungan dan hubungannya dengan kehidupan. Secara umum
dapat dikatakan bahwa Hidrologi adalah ilmu yang menyangkut masalah kuantitas
dan kualitas air di bumi.Hidrologi dapat dibedakan atas 2 bagian, yaitu;
1. Hidrologi pemeliharaan
Menyangkut pemasangan alat-alat ukur berikut
penentuan jaringan stasiun pengamatannya, pengumpulan data hidrologi (termasuk
kegiatan pengamatan elemen-elemen hidrologi), pengolahan data mentah dan
publikasi data.
2. Hidrologi Terapan
Merupakan
ilmu yang langsung berhubungan dengan penggunaan hukum-hukum yang berlaku
menurut ilmu-ilmu murni pada kejadian praktis dalam kehidupan. Sebagai contoh
kajian hidrologi terapan adalah analisis hidrologi untuk pengendalian banjir
dan mengatasi kebutuhan air.
B. Ilmu-ilmu bantu dalam kajian hidrologi
Karena kompleknya kajian
hidrologi khususnya berkaitan dengan sistem sirkulasi air serta luasnya ruang
lingkup kehidupan, maka dalam melakukan analisis hidrologi diperlukan bantuan
dari disiplin ilmu lain seperti:
1.
Meteorologi
mempelajari fenomena fisik dari atmosfer yang
memberikan konsep tentang temperatur
udara, ttekanan udara, kelembaban udara, kelengasan udara, hujan.
2.
Klimatologi
membahas segala sesuatu yang berhubungan dengan
cuaca termasuk interpretasi statistik data-data cuaca jangka panjang untuk
mendapatkan harga rata-rata, trend, gambaran lokal dari cuaca dengan perhitungan-perhitungan
radiasi matahari, angin, hujan, temperatur rata-rata bulanan, penguapan, dan
sebagainya.
3.
Biogeografi
untuk mengetahui ciri-ciri fisik dari permukaan bumi
dalam hubungannya dengan kehidupan dan sebaran vegetasi, yang besar pengaruhnya
terhadap distribusi air hasil presipitasi setelah mencapai permukaan tanah.
4.
Geologi dan Ilmu Tanah
mempelajari komposisi dari kerak bumi yang
berperan pada distribusi air permukaan, air bawah permukaan, dan air tanah
dalam.
5.
Hidrolika
adalah ilmu yang mempelajari gerakan air
beraturan dalam sistem sederhana.
6.
Statistik
adalah ilmu yang mempelajari tentang
teknik-teknik memproses data numerik menjadi informasi yang berguna dalam
penelitian ilmiah, pengambilan keputusan, dan sebaginya.
C. Sistem Sirkulasi air (Sistem hidrologis)
Realita fisik suatu sistem
hidrologis sesungguhnya sangat komplek
untuk dijelaskan dan dianalisis secara tepat sebagaimana adanya, maka untuk
memudahkan pemahaman dibutuhkan upaya untuk menyederhanakan melalui suatu
model. Derajat penyederhanaan tergantung banyaknya informasi yang dapat
disediakan, biasanya perolehan informasi dapat dilakukan dengan:
1.
interpretasi peta, foto udara, citra satelit mengenai wilayah tinjau
2.
inventarisasi sifat-sifat fisik melalui survei lapangan.
3. mengolah data dan memetakan informasi yang
telah diperoleh, sehingga hasilnya dapat digunakan untuk berbagai tujuan.
Secara skematik sistem hidrologis menggambarkan
keterkaitan antara input, proses, dan output dalam suatu wilayah. curah hujan dipandang sebagai input yang
memberikan masukan air ke dalam wilayah, sedangkan wilayah dengan berbagai
komponennya membentuk suatu sistem yang berfungsi sebagai prosesor hingga
menghasilkan keluaran dalam bentuk debit aliran. Untuk pengembangan lebih
lanjut konsep tentang sistem hidrologis sering digunakan untuk perhitungan analisis neraca air (water balance equation) yang dirumuskan dalam bentuk formulasi
sebagai berikut:
Q =
P – EP ±
S
Keterangan:
Q = Debit sungai
P = Curah hujan
EP = Evaporasi
S = Simpanan air
Tidak ada komentar:
Posting Komentar