PENGERTIAN
Populasi adalah himpunan individu atau
objek yang jumlahnya terbatas atau tidak terbatas. Sampel merupakan bagian dari
populasi yang ingin
diteliti; dipandang sebagai suatu pendugaan
terhadap populasi, namun bukan populasi itu sendiri. Sampel dianggap sebagai
perwakilan dari populasi yang hasilnya mewakili keseluruhan gejala
yang diamati
METODE PENGAMBILAN SAMPEL
Ukuran dan keragaman
sampel menjadi penentu baik tidaknya sampel yang diambil. Terdapat dua cara pengambilan
sampel yaitu:
1.
Secara acak (random)
/probabilita
2.
Secara tidak acak
(non-random) /non-probabilita.
ACAK (RANDOM
SAMPELING)
1.
Pengambilan Acak Sederhana (Simpel Random Sampeling)
Merupakan sistem pengambilan sampel secara
acak dengan menggunakan undian
atau tabel
angka random.
Tabel angka random merupakan tabel yang dibuat dalam komputer berisi angka-angka
yang terdiri dari kolom
dan baris,
dan cara pemilihannya dilalukan secara bebas. Pengambilan acak secara
sederhana ini dapat menggunakan prinsip pengambilan sampel dengan pengembalian
ataupun pengambilan sampel tanpa pengembalian.
Kelebihan dari pemngembilan acak sederhana ini adalah mengatasi bias yang
muncul dalam pemilihan anggota sampel dan kemampuan menghitung standard
error. Sedangkan,kekurangannya adalah tidak adanya jaminan bahwa setiap
sampel yang diambil secara acak akan merepresentasikan populasi secara tepat.
2.
Pengambilan Acak Sistematis ( Systematic Random Sampeling)
Merupakan
sistem pengambilan sampel yang dilakukan dengan menggunakan selang interval tertentu secara
berurutan. Misalnya, jika ingin mengambil 1000 sampel dari 5000
populasi secara acak, maka kemungkinan terpilihnya 1/5. Diambil satu
angka dari interval pertama antara angka 1-5, dan dilanjutkan dengan pemilihan
angka berikutnya dari interval selanjutnya. Kelebihan dari pengambilan
acak secara sistematis ini adalah lebih praktis
dan hemat
dibanding dengan pengambilan acak sedderhana. Sedangkan,
kekurangannya adalah tidak bisa digunakan pada penelitian yang heterogen
karena tidak mampunya menangkap keragaman populasi heterogen.
3.
Pengambilan Acak Berdasarkan Lapisan (Stratified Random Sampeling)
Merupakan
sistem pengambilan sampel yang dibagi menurut lapisan-lapisan tertentu dan
masing-masing lapisan memiliki jumlah sampel yang sama. Kelebihan dari
pengambilan acak berdasar lapisan ini adalah lebih tepat dalam menduga populasi
karena variasi pada populasi dapat terwakili oleh sampel. Sedangkan,
kekurangannya adalah harus memiliki informasi dan data yang cukup tentang variasi
populasi penelitian. Selain itu, kadang-kadang ada perbedaan jumlah
yang besar
antar masing-masing strata.
4.
Pengambilan Acak Berdasarkan Area ( Clauser Sampeling )
Merupakan
sistem pengambilan sampel yang dibagi berdasarkan areanya. Setiap area
memiliki jatah terambil yang sama. Kelebihan dari pengambilan acak
berdasar area ini adalah lebih tepat menduga populasi karena variasi dalam
populasi dapat terwakili dalam sampel.[Sedangkan,
kekurangannya adalah memerlukan waktu
yang lama karena harus membaginya dalam area-area tertentu.
TIDAK ACAK (NON-RANDOM SAMPLING)
1.
Pengambilan Sesaat (Accidental/haphazard
sampling)
Merupakan teknik pengambilan sampel yang dilakukan
dengan tiba-tiba
berdasarkan siapa yang ditemui oleh peneliti. Misalnya, reporter
televisi mewawancarai warga yang kebetulan sedang lewat. Kelebihan dari
pengambilan sesaat ini adalah kepraktisan dalam pemillihan anggota sampel.
Sedangkan, kekurangannya adalah belum tentu responden memiliki
karakteristik yang dicari oleh peneliti.
2.
Pengambilan Menurut Jumlah (Quota
Sampling)
Merupakan pengambilan anggota sampel
berdasarkan jumlah
yang diinginkan oleh peneliti. Kelebihan dari pengambilan menurut jumlah ini
adalah praktis karena jumlah sudah ditentukan dari awal. Sedangkan,
kekurangannya adalah bias,
belum tentu mewakili seluruh anggota populasi.
3.
Pengambilan Menurut Tujuan (Purposive
Sampling)
Merupakan pemilihan anggota sampel yang
didasarkan atas tujuan dan pertimbangan
tertentu dari peneliti. Kelebihan dari pengambilan menurut tujuan ini adalah
tujuan dari peneliti dapat terpenuhi. Sedangkan, kekurangannya adalah belum
tentu mewakili keseluruhan variasi yang ada.
4.
Pengambilan Beruntun (Snow-ball
Sampling)
Merupakan teknik pengambilan sampel
yang dilakukan dengan sistem jaringan
responden.
Mulai dari mewawancarai satu responden. Kemudian, responden tersebut akan
menunjukkan responden lain dan responden lain tersebut akan menunjukkan
responden berikutnya. Hal ini dilakukan secara terus-menerus sampai dengan
terpenuhinya jumlah anggota sampel yang diingini oleh peneliti. Kelebihan dari
pengambilan beruntun ini adalah bisa mendapatkan responden yang kredibel
di bidangnya. Sedangkan, kekurangannya adalah memakan waktu yang cukup lama dan
belum tentu mewakili keseluruhan variasi yang ada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar