Berbagi Inspirasi Dan Ide. Solusi simple untuk permasalahan hidup sehari-hari
Rabu, 02 Juli 2014
Selasa, 10 Juni 2014
Minggu, 18 Mei 2014
KORBAN IKLAN KOSMETIK
Hayoooo, siapa sich yang gak tahu artis
Korea atau pun India yang ganteng dan cantik. Tapi tahu gak sich,... sebenarnya
gak semua mereka cantik dan ganteng secara alami. Sudah bukan rahasia umum kalau banyak artis
luar neger bahkan dalam negeri yang melakukan operasi plastik dan perawatan
mahal.
Biasanya banyak perempuan yang ingin
cantik seperti artis di TV. Cara yang digunakan juga macam-macam mulai dari
memakai make up dan perawatan yang murah meriah sampai mahalnya minta ampun,
ada pula cara alami tapi khasiatnya lama atau cara instan tapi membahayakan
kesehatan. Banyak iklan kosmetik yang
ada di iklan TV yang sebenarnya tidak sesuai dengan kondisi kulit dan iklim di
Indonesia.
Sering kita jumpai banyak perempuan
Indonesia yang ingin tampil cantik dengan cara instan yaitu memakai bedak krim
malam dan krim siang yang tidak tahu darimana asalnya, bagaimana proses
pembuatannya dan bahan-bahan apa saja yang digunakan. Sudah banyak berita tentang para korban
kosmetik abal-abal mulai dari yang remaja samapai ibu rumah tangga.
Biasanya wajah mengalami peradangan yaitu merah-merah agak gatal, kulit
mengelupas dan infeksi. Terkadang wajah juga penuh dengan jerawat dan
flek-flek.
Efek buruk itu baruk terasa setelah
pemakaian lebih dari 1 tahun. Memeng pada awalnya kulit putih mulus jerawat
hilang. Itu disebabkan bahan kimia membunuh bakteri jewarat namun setelah
dipakai dalam jangka waktu lama jaringan kulit rusak bahkan menipis. Jika
pemakaian krim dihentikan maka jerawat dan iritasi kulit akan bertambah parah.
Namun ada beberapa produk kosmetik
Indonesia yang terbukti aman dari masa ke masa. Disisi lain harganya terjangkau
semua kalangan sampai ekonomi bawah sekalipun. Beberapa produk kosmetik asli
buatan anak bangsa Indonesia yang aman yang sudah ada sejak tahun 1970:
1. Bedak Viva
Siapa
yang gak tahu merek bedak ini,... hayoooo ngaku mulai dari Sabang sampai
Merauke juga tahu bedak ini yang terkenal murah meriah. Mulai dari permbersih,
pelembab, foundatin juga make up juga ada kok.
Selain aman juga bisa membasmi jerawat dengan ampuh. Cuma harus sabar
aja nunggu efeknya setelah 1 tahun pemakainan baru terbukti jerawat, komedo,
kulit berminyak musnahlah sudah dan pori-pori juga mengecil. Harga produck Viva
bervariasi tergantung kota dan tempat membelinya. Karena saya tinggal di Kota
Semarang membeli di toko swalayan atau pasar tradisional harga masih relatif
murah mulai Rp 3.500,00/produck. Tapi gak tahu juga di kota lain.
2. Sari Ayu
Yup,...
yup,... dilihat dari namanya juga semua orang tahu merek kosmetik ini. Asli
buatan Indonesia sudah terbukti aman,
kalau dilihat dari harga bisa ditebak ini untuk kalangan menengah ke atas. Tapi
memang terbukti bisa merawat kulit dengan baik sehingga terlihat awet muda.
3. Mustika Ratu
Produck
kosmetik ini juga buatan asli Indonesia jangan tanya harga tapi khasiatnya
mujarab banget. Kosmetik ini paling banyak yang menggunakan adalah ibu-ibu
kalang perekonomian atas. Setelah dibandingan dengan 2 merek sebelumnya
harganya untuk pembersih wajahnya aja paling mahal. Walaupun mahal khasiatnya
patut diacungin jempol.
Semua perempuan tidak hanya yang muda
melain yang sudah jadi ibu-ibu sekali pun ingin tampil cantik. Mau cantik seperti
apa dan gimana cara kembali kepada orangnya masing-masing. Sebenarnya wanita Indonesia gak kalah cantik
dengan artis luar negeri. Karena produk yang ditawarkan selalu memakai model
yang cantik gak pernah memakai yang jelek. Percayalah cewek Indonesia pada umumnya
jauh lebih cantik daripada artis di TV. Lihat aja cewek Indonesia asli yang
bukan artis kya cewek Bandung, Jakarta, Kalimantan, Sumatra dan Sulawesi
sebenarnya gak hanya cantik tapi manis, awet muda, eksotis khas budaya
ketimuran dan melayu.
Senin, 31 Maret 2014
NASIB TKI DAN TKW INDONESIA
Seringkali kita mendengar nasib buruk
TKI dan TKW asal Indonesia mulai dari penyiksaan, pelecehan dan dituduh
melakukan perbuatan yang tidak benar.
Sebenarnya kisah memilukan tentang TKI dan TKW tidak hanya menjadi
korban perdangan manusia, bahkan ada beberapa yang menjadi korban perdangan
organ dalam manusia. Banyak organ dalam
seperti mata, jantung, ginjal dan paru-paru yang diperdagangkan. Hanya kasus
ini tidak terlalu diekpos oleh media, di sisi lain jika ada TKI dan TKW yang
pulang dalam keadaan tidak bernyawa sudah pasti peti jenazah dilarang dibuka.
Ada banyak asalan kenapa peti jenazah itu dilarang di buka.
Ini hanya sebagian kecil kisah tragis
TKI dan TKW asal Indonesia karena hukum yang lemah di negara Indonesia yang berimbas pada
penduduknya. Sesungguhnya Indonesia
adalah negara yang kaya akan SDA dan SDM namun tidak dikelola dengan baik. Ada
banyak asalan pula kenapa Indonesia masih terpuruk karena sistem politik yang
tidak kondusif.
Seperti apa pun kondisi Indonesia
masih lebih baik dari pada negara timur tengah yang masih dilanda perang dan
kasus pelecehan seksual terhadap wanita. Mari kita lihat kabar saudara muslim kita di
Irak, Iran, Bangladesh dan sekitarnya melalui media cetak dan elektronik. Bersyukurlah
kita tinggal di Indonesia dengan budaya ketimuran dan nasionalismenya.
Dukunglah negeri kita dengan akal logika dan kecerdasan bukan dengan rasialime,
radikal dan anarki.
Jumat, 14 Maret 2014
KERUSAKAN MENTAL MORAL ETIKA MULTI GENERASI DI INDONESIA
Kerusakan mental moral dan etika di Indonesia semakin memprihatinkan mulai dari generasi muda yang salah pergaulan kini penegak hukum. Saya sendiri kurang tahu apa yang sebenarnya melatarbelakangi kerusakan mental dan moral bangsa berikut ini kasus yang biasa kita lihat di TV:
1. Pembunuhan Ade Sara A.S oleh Hafidz (mantan pacar Sara) dan Asifa (pacar baru Hafidz)
2. Perselingkuhan 2 hakim negara.
3. Pengeroyokan Mia Nuraini (16) oleh mantan pacar
Itu hanya salah satu contoh saja kerusakan mental, moral dan etika karena kemajuan IPTEK atau pengaruh sinetron-sinetron yang gak mutu di TV konvensional. Sungguh tragis nasib Indonesia yang akan datang.
1. Pembunuhan Ade Sara A.S oleh Hafidz (mantan pacar Sara) dan Asifa (pacar baru Hafidz)
2. Perselingkuhan 2 hakim negara.
3. Pengeroyokan Mia Nuraini (16) oleh mantan pacar
Itu hanya salah satu contoh saja kerusakan mental, moral dan etika karena kemajuan IPTEK atau pengaruh sinetron-sinetron yang gak mutu di TV konvensional. Sungguh tragis nasib Indonesia yang akan datang.
Rabu, 26 Februari 2014
DAMPAK PERTAMBANGAN BATUBARA DI KALIMANTAN
Batubara masih
menjadi produk primadona hingga ekspansi tambang terus dilakukan, termasuk
pengembangan listrik batubara. Kala
banyak negara sudah mulai mengurangi penggunaan batu bara sebagai sumber
energi, pemerintah Indonesia, justru makin masif merencanakan
pertambangan maupun pembangunan PLTU batubara. Padahal, penggunaan batu bara
sangat merusak lingkungan dan manusia. Lauri
Myllyvirta, aktivis Greenpeace International mengatakan, penggunaan batubara
menyebabkan 60 ribu orang Indonesia meninggal tiap tahun. “Ini karena polusi
batubara menyebabkan kanker paru, stroke, penyakit pernafasan dan persoalan
lain terkait pencemaran udara,” katanya di Jakarta, Minggu ( 23/2/14).
Lelaki yang
fokus pada kajian pencemaran udara itu mengatakan, membangun puluhan pembangkit
batubara dan pertambangannya mengakibatkan jutaan rakyat Indonesia merasakan
dampak buruk pencemaran udara beracun. “Polusi batubara sangat berbahaya bagi
manusia. Batubara mengeluarkan partikel PM 2,5 yang sangat mudah masuk ke tubuh
manusia melalui udara yang dihirup. Ini menyebabkan risiko kanker lebih
tinggi,” ujar Myllyvirta.
Indonesia tidak
mempunyai aturan khusus menangani pencemaran udara akibat pertambangan.
Begitupun standardisasi PM 2,5. Indonesia juga tidak pernah memantau bahaya
polusi PLTU. “Indonesia membangun banyak PLTU juga banyak eksplorasi tambang
batubara. Orang di dekat PLTU maupun lokasi tambang sangat dirugikan. Mereka
akan menghirup udara dari batubara itu.”
Saat ini,
beberapa negara justru berkomitmen mengurangi penggunaan batubara. China,
misal, menargetkan pengurangan penggunaan batubara mulai 2017 sebesar
30%. Mereka mulai mengembangkan sumber energi terbarukan karena pencemaran
udara sangat parah pernah melanda China tahun 2008. “Dua tahun terakhir China berusaha
mengembangkan energi angin, solar panel dan berbagai sumber energi terbarukan
lain. Indonesia, sangat tergantung batubara sebagai komoditas utama ekspor.
Saatnya berpindah menggunakan energi terbarukan.”
Bruce Buckheit,
mantan Badan Perlindungan Lingkungan Hidup Amerika Serikat (EPA US),
berpendapat senada. Dia mengatakan, tahun 1960-an, udara di AS begitu kotor
karena banyak pembangkit listrik tenaga batubara tak menggunakan teknologi
untuk mengurangi pencemaran udara seperti scrubber. Keadaan ini,
mendorong pemerintah AS mengeluarkan peraturan kualitas udara bersih tahun 1970
hingga menyebabkan ratusan perusahaan batubara ditindak hukum bahkan berhenti
beroperasi. “Amerika dan Inggris pernah
mengalami pencemaran udara sangat buruk akibat pembangkit listrik batubara. Hal
serupa terjadi di China baru-baru ini.”
Kini Buckheit
aktif dalam gerakan penegakan aturan udara bersih (clean air act).
Menurut dia, PM 2,5 dalam batubara sangat berbahaya. Walaupun ada alat untuk
mengurangi di udara, tapi tak menjadi jawaban. Ia juga mencemari air. “PM 2,5,
merkuri dari penggunaan batubara jika mencemari air akan sangat merugikan
masyarakat. Peraturan di Indonesia mengenai emisi partikel halus seperti PM 2,5
sangat lemah.”
Tambang barubara,
menciptakan kerusakan lingkungan, kolam-kolam terbuka bekas galian juga
membahayakan keselamatan manusia. Belum lagi, polusi udara dan air yang bisa
menyebabkan beragam penyakit bagi manusia.
Sementara itu, Donna Lisenby, Koordinator Kampanye batubara Global
Waterkeeper Alliance, mengatakan, pencemaran tambang batubara terjadi mulai
kegiatan penambangan, pengangkutan hingga pembangunan PLTU. “Pencemaran
batubara berakibat langsung pada pencemaran air. Limbah yang ditahan tidak
dibuang ke udara, akan terbuang ke tanah atau air. Ini mengakibatkan pencemaran
di hulu dan hilir sungai,” katanya.
Pencemaran di
tanah dan air akan berakibat buruk bagi pertanian. Lahan gambut yang berfungsi
sebagai penjernih air bisa rusak. Tak pelak, ketahanan pangan bisa hancur. Bahkan, katanya, dari 26 persen bayi lahir di
sekitar tambang batubara berpotensi cacat. “Di Indonesia belum ada penelitian
mengenai ini. Bentuk ikan dan katak di sungai sudah tercemar limbah
batubara juga mengalami perubahan.” Aktivis
350.org dari Renuka Saroha, menjabarkan kondisi di India. Menurut dia,
penggunaan batubara pada pembangkit listrik di India menyebabkan persoalan
sangat serius bagi lingkungan hidup. Batubara awal dari kematian manusia,
lingkungan dan kebudayaan. “Budaya rusak ketika eksplorasi tambang batubara
dilakukan karena memaksa orang yang tinggal di lokasi itu pindah.”
India,
mengimpor batubara dari Indonesia dalam jumlah sangat besar bukan untuk
ketersediaan listrik, atau pembangunan mensejahterakan rakyat. Namun, hanya menguntungkan
politisi dan pengusaha, sedang masyarakat malah rugi. Dia mencontohkan, PLTU Tata Mudra, yang
menghasilkan listrik 4.000 megawatt. Batubara diimpor dari Indonesia dengan
pengeluarkan US$4,140 juta, dan kerugian US$112 juta per tahun. “Ini tidak
memberikan keuntungan sama sekali. Sudah saatnya pemerintah mendorong
penggunaan energi terbarukan,” kata Saroha.
Ki Bagus Hadi
Kusuma dari Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) pun angkat bicara. Dia
mengatakan, Indonesia harus segera menghentikan ekspor batubara. Sebab, dampak
lingkungan dan sosial jauh lebih tinggi dibandingkan keuntungan. Menurut dia, produksi 400 ton per tahun harus
dikurangi secara drastis jika ingin menyelamatkan pertanian, sungai dan hutan
juga kesehatan warga di sekitar tambang. “Sebanyak 44 persen dari daratan
Indonesia dikapling untuk pertambangan atau migas.”
Perizinan
batubara, katanya, terbilang sangat mudah. Keadaan ini, terlihat dari
statistik izin eksplorasi batubara sebanyak 40,21 persen dari keseluruhan izin
tambang di Indonesia. Batubara konsumsi
dalam negeri hanya berkisar 20-25 persen. Mayoritas, 70-77 persen itu diekspor.
“Jika pemerintah masih memaksakan memprioritaskan batubara sebagai ekspor,
dalam 10-20 tahun mendatang perekonomian Indonesia kolaps,” ucap Bagus. Hingga 2020, pemerintah Indonesia
menargetkan penggunaan batubara pembangkit listrik hingga 64%. Sedang energi
terbarukan sangat kecil. Gas 17 persen, gheotermal 12 persen, minyak satu
persen dan hydro enam persen.
Pius Ginting,
Manajer Kampanye Energi dan Tambang Walhi Nasional mengatakan, rencana
investasi besar-besaran rel kereta api di Kalimantan dan Sumatera, akan
bertentangan dengan target penurunan emisi pemerintah. Ia juga mengancam
pencapaian target penggunaan energi terbarukan sebanyak 25 persen tahun 2025.
“Pemerintah harus menghentikan PLTU batubara besar di Jawa-Sumatera.”
Langganan:
Postingan (Atom)