PENGERTIAN
Bumi adalah planet tempat tinggal seluruh makhluk hidup beserta isinya.
Sebagai tempat tinggal makhluk hidup, bumi tersusun atas beberapa lapisan bumi,
bahan-bahan material pembentuk bumi, dan seluruh kekayaan alam yang terkandung
di dalamnya. Bentuk permukaan bumi berbeda-beda, mulai dari daratan, lautan,
pegunungan, perbukitan, danau, lembah, dan sebagainya.
Bumi sebagai salah satu planet yang termasuk dalam sistem tata surya di
alam semesta ini tidak diam seperti apa yang kita perkirakan selama ini, melainkan
bumi melakukan perputaran pada porosnya (rotasi) dan bergerak mengelilingi
matahari (revolusi) sebagai pusat sistem tata surya. Hal inilah yang
menyebabkan terjadinya siang malam dan pasang surut air laut. Oleh karena itu,
proses terbentuknya bumi tidak terlepas dari proses terbentuknya tata surya
kita.
Diawali oleh ptolomeus
yunani abab ke-20 m berpandat bahwa semua benda di angkasa bergerak
mengelilingi bumi. Teori ini disebut geosentris .kemudian teori ini dibentulkan
oleh Nicolai Copernicis astronom Polandia (1473-15430) pada tahun 1530 dengan Teorinya
Heliosentris. Bahwa semua benda angkasa mengelilingi matahari, dengan orbit
yang berbentuk lingkaran.
Johanes Kepler astronom dan
matimatikawan jerman (1571-1630) berpandap bahwa orbit
bumi dalam mengelilingi matahari berbentuk elips. Pada tahun 1610. Galileo
dengan teleskop membenarkan Teori Copernicius yang telah dilarat oleh Keler. Pada tahun 1686, issac newton (1643-1727)
dengan teori gravitasinya, menjelaskan bahwa bumi dan planet-planet mengorbit
karena primsip grapitasi .
1. Immanuel Kant,
1724-1804
Pada tahun 1755 dalam
bukunya Allgemeine Naturgeschichte Und
Theorie Des Himmels Nach Newtonischen Grundsatzen Behandelt (sejarah
umum dan teori tentang tata surya berdasarkan hokum newton) Immanul Kant
mengatakan jika bumi (planet - planet serta bintang) memang
terjadi, maka proses-proses terjadinya selalu menurut hukum alam. Permulaan
proses adalah sebagai berikut :
Di angkasa raya terdapat
suatu ruangan yang berisi macam-macam gas (kabut). Gas yang besar menarik gas
yang kecil sehinga terjadi kabut yang besar. Dalam proses tersebut terjadi
benturan bolah-bola gas sehinga timbullah panas. Panas ini menyebabkan
perputaran kabut asal. Kabut berputar makin cepat sehinga menjadi dingin,semakin
cepat berputar ,semakin mendingin di bagian khatulistiwa terjadi pemisaha
fragmen dari kabut tersebut fragmen yang dilemparkan keluar mendingin, mengembuin,
mencair, dan hahirnya menjadi padat, dan membentuk planet-planet.
2.Piere Simon
Marquis De Laplace, (1749-1827)
Pada tahun 1776, filsuf
matematikawan Perancis mengutarakan teori terjadinya bumi sebagai berikut: di angkasa terdapat kabut asal yang
telah berputar,berpijar dan panas.putaran kabut asal yang berpijar itu perlahan
lahan menjadi dingin,semakin ceppat berputar,gas tersebut semakin mendingin dan
menyusut sehingga bentuknya menyurupai lingkaran.semakin cepat putarannya
,semakin cepat ekuator.karena gaya gravitasi,bentuk gumpalan gas di bagian
tegah tidak begitu besar sehingga terjadi pemisahan fragmen.
Fragmen tersebut berbentuk
seperti cinci atau gelang yang bergerak mengelilingi induknya. Setelah gelang
fragmen pertama terlepas dari induknya,terlepas juga cincin fragmen yang kedua,
ketiga, dan seterusnya sampai yang kesembilan, cincin itu semakin mendingin
menyusut, lalu membentuk planet. Semua mengorbit induknya satelit atau bulan
yang mengelilingi planet-planet tersebut terjadi dengan cara yang sama.
3. Hipotesis
Pasang Surut Gas
Dua orang ilmuan dari
inggris, yaitu Sir James M. Jeans (Astrofisikawan) dan Harold Jeffry (Geofisikawan)
pada tahun 1917 mengemukakan hipotesisnya yang disebut hipotesis pasang surut
gas. Teorinya adalah sebagai berikut :
- Sekitar
2 milyar tahun yang lalu, matahari didekati oleh sebuah bintang yang besar (mungkin
sebesar matahari), tetapi tidak saling bertabrakan. Karena gaya
tarik-menarik, terjadilah tonjolan lidah api yang berpijar dan merupakan gas
yang panas. Bintang tersebut menjauh kemudian tonjolan lidah api yang berpijar
dari matahari tersebut lepas dari matahari (dan tidak kembali ke matahari). Bentuknya
seperti cerutu, yang ujung-ujungnya runcing. Inilah sebabnya bentuk-bentuk
planet dimulai dari kecil, misalnya marcurius, semakin membesar, seperti
yupiter dan saturnus, kemudian mengecil lagi seperti pluto, yang merupakan
planet terkecil.
- Mula-mula
planet tersebut mengorbit matahari dalam bentuk elips, dan semakin lama bentuk
orbitnya mendekati bentu lingkaran. Hal ini disebabkan oleh adanya gesekan
dengan debu-debu kosmis pada waktu terjadinya tarik-menarik antara matahari dan
bintang.
- Planet-planet
itu sejak awal telah mendini. Proses mendininya berjalan lambat (untuk
planet yang besar) dan berjalan cepat (untuk planet yang kecil).
- Pada
saat orbit masih berbentuk elit dan ketika planet tersebut dekat dengan
matahari, terejadi gaya tarik-menarik antara planet dan matahari. Akibatnya
banyak materi yang lepas dari planet dan terjadilah satelit dari planet.
Peristiwa ini proses terjadinya planet.
4. Theory Big Bang
Teori ini adalah yang paling terkenal Theory Big Bang, proses terbentuknya
bumi berawal dari puluhan milyar tahun yang lalu. Pada awalnya terdapat
gumpalan kabut raksasa yang berputar pada porosnya. Putaran yang dilakukannya
tersebut memungkinkan bagian-bagian kecil dan ringan terlempar ke luar dan
bagian besar berkumpul di pusat, membentuk cakram raksasa. Suatu saat, gumpalan
kabut raksasa itu meledak dengan dahsyat di luar angkasa yang kemudian
membentuk galaksi dan nebula-nebula.
Selama jangka waktu lebih kurang 4,6 milyar tahun, nebula-nebula tersebut membeku
dan membentuk suatu galaksi yang disebut dengan nama galaksi bima sakti,
kemudian membentuk sistem tata surya. Sementara itu, bagian ringan yang
terlempar ke luar tadi mengalami kondensasi sehingga membentuk
gumpalan-gumpalan yang mendingin dan memadat. Kemudian, gumpalan-gumpalan itu
membentuk planet-planet, termasuk planet bumi.
Dalam perkembangannya, planet bumi terus mengalami proses secara bertahap
hingga terbentuk seperti sekarang ini. Ada tiga tahap dalam proses pembentukan
bumi, yaitu:
- Awalnya, bumi masih merupakan planet homogen dan belum mengalami perlapisan
atau perbedaan unsur.
- Pembentukan perlapisan struktur bumi yang diawali dengan terjadinya
diferensiasi. Material besi yang berat jenisnya lebih besar akan tenggelam,
sedangkan yang berat jenisnya lebih ringan akan bergerak ke permukaan.
- Bumi terbagi menjadi lima lapisan, yaitu inti dalam, inti luar, mantel
dalam, mantel luar, dan kerak bumi. Perubahan di bumi disebabkan oleh perubahan
iklim dan cuaca.
5.Teori Kabut
Kant-Laplace
Sejak jaman sebelum masehi, para ahli telah banyak berfikir dan melakukan
analisis terhadap gejala-gejala alam. Mulai abad ke 18 para ahli telah memikirkan
proses terjadinya bumi.ingatkah kamu tentang Teori Kabut (Nebula) yang dikemukakan
oleh Immanuel Kant (1755) dan Piere De Laplace (1796). Mereka terkenal
dengan Teori Kabut Kant-Laplace.
Dalam teori ini dikemukakan bahwa di jagat raya terdapat gas yang kemudian
berkumpul menjadi kabut (Nebula). Gaya tarik-menarik antar
gas ini membentuk kumpulan kabut yang sangat besar dan berputar semakin cepat.
Dalam proses perputaran yang sangat cepat ini, materi kabut bagian khatulistiwa
terlempar memisah dan memadat (karena pendinginan). Bagian yang
terlempar inilah yang kemudian menjadi planet-planet dalam tata surya.
6.Teori Planetesimal
Seabad sesudah teori kabut tersebut, muncul Teori Planetesimal yang
dikemukakan oleh Chamberlin Dan Moulton. Teori ini mengungkapkan bahwa pada
mulanya telah terdapat matahari asal. Pada suatu ketika, matahari asal ini
didekati oleh sebuah bintang besar, yang menyebabkan terjadinya penarikan pada
bagian matahari. Akibat tenaga penarikan matahari asal tadi, terjadilah
ledakan-ledakan yang hebat. Gas yang meledak ini keluar dari atmosfer matahari,
kemudian mengembun dan membeku sebagai benda-benda yang padat, dan disebut
planetesimal. Planetesimal ini dalam perkembangannya menjadi planet-planet, dan
salah satunya adalah planet bumi kita.
Pada dasarnya, proses-proses teoritis terjadinya planet-planet dan bumi,
dimulai daribenda berbentuk gas yang bersuhu sangat panas. Kemudian karena
proses waktu dan perputaran (pusingan) cepat, maka terjadi
pendinginan yang menyebabkan pemadatan (pada bagian luar). Adapaun tubuh
bumi bagian dalam masih bersuhu tinggi.
7.Teori Bintang Kembar
Teori ini dikemukakan oleh seorang ahli astronomi R.A Lyttleton. Menurut
teori ini, galaksi berasal dari kombinasi bintang kembar. Salah satu bintang
meledak sehingga banyak material yang terlempar. Karena bintang yang tidak
meledak mempunyai gaya gravitasi yang masih kuat, maka sebaran pecahan ledakan
bintang tersebut mengelilingi bintang yang tidak meledak. Bintang yang tidak
meledak itu adalah matahari, sedangkan pecahan bintang yang lain adalah planet-planet
yang mengelilinginya
8.Hipotesis
Lebih kurang seratus tahun
setelah kabut Kant-Laplace, pada taun 1905, Thomas C.Chamberlin (Geologiwan)
dan Forest R Moulton (Astronom) dari chicago,usa
mengemukakan teori baru yang disebut bteori planettesimal.yaitu pada awalnya
ada matahari kemudian matahari itu didekati bintang sehinga terjadilah
tarik-menarik dan terjadilah peladakan hebat yang menyebabkan banyak gas mecuat
keluar dari atmosfir matahari.gas yang mecuat tersabut berbentuk seperti kabut
pilin (spiral),lalu mengebung dan membeku menjadi planetesimal.
Bintang mendekati matahari
dan menarik gas yang ada didalam gas yang keluar itu mencair lalu mengecil dan
memadat. Kemudian bersama sama dengan planetesimals membentuk planet. Planetesimal itu tumbuh terus, menarik
bagian-bagian yang kecil sehingga terjadi satelit atau bulan. Meteorit yang
jatuh kebumi merupakan bukti bahwa proses pertumbuhan bumi (dan
juga planet-planet) terus tumbuh.
Ada juga planetesimal .yang
saling bertubrukan sehingga menghasilkan panas,dan menyebabkan brysfir menjadi
panas dan planet pun berotasi, adapun orbit yang mengelilingi matahari sudah
berlangsungnya sejak terbentuknya kabut spiral. Atmosfir bumi terbentuk ketika
bumi mempunyai ukuran setengah dari ukuran sekarang.
Ada dua kesimpulan yang dapat diambil dari penjelasan mengenai proses
terbentuknya bumi, yaitu:
- Bumi berasal dari suatu gumpalan kabut raksasa yang meledak dahsyat,
kemudian membentuk galaksi dan nebula. Setelah itu, nebula membeku membentuk
galaksi bima sakti, lalu sistem tata surya.bumi terbentuk dari bagian kecil
ringan yang terlempar ke luar saat gumpalan kabut raksasa meledak yang
mendingin dan memadat sehingga terbentuklah bumi.
- Tiga tahap proses pembentukan bumi, yaitu mulai dari awal bumi terbentuk,
diferensiasi sampai bumi mulai terbagi ke dalam beberapa zona atau lapisan,
yaitu inti dalam, inti luar, mantel dalam, mantel luar, dan kerak bumi.
BUMI
DAN PERKEMBANGANNYA
Setelah bumi dan planet
terlepas dari matahari, bumi masih dalam keadaan stadia kabut (nebula).
Kabut asal ini mula-mula berbentuk tenaga penyinaran (cahaya), bukan berbentuk
materi (zat). Kemudian energi (tenaga) ini berubah menjadi materi.
Di dalam fisika modern banyak terjadi proses perubahan energi menjadi materi,
dan sebaliknya.
Kabut kosmos ini mula-mula
merupakan kabut gelap yang temperaturnya hanya beberapa derajat diatas titik
nol mutlak. Dalam proses perubahan energi menjadi materi, timbil panas sehingga
materi yang terbentuk menguap kembali. Akibatnya, terjadi kabut gas yang
bercahaya.dari penyelidikan, terbuktilah bahwa cahaya matahari yang telah
bermilyar-milyar tahun lamanya memancar tak pernah menunjukkan penurunan suhu
sampai 2% atau 3%. Panas yang telah dipancarkan matahari selama ini setiap kali
diisi atau diganti oelh panas yang baru dibentuk yang terjadi suatu proses
peralihan dari energi ke matahari.
Acuan mutakhir tentang
terjadinya tata surya yang paling mutakhir lebih kurang sebagai berikut:
- Tata
surya terbentuk dari awan gas hydrogen dan debu yang berputar lalu memadat dan
menjadi bola dalam suhu yang panas dan bersinar lebih kurang 5 milyar tahun
yang lalu. Dan juga karena grafitasi (gaya berat) awan tersebut menyusup.
- Akibatnya, tekanan dan suhunya bertambah tinggi. Batuan
yang tertua di bumi kira-kira berumur 3,8 milyar tahun, tetapi meteorit dan
batuan dari bilan ada yang berumur sampai 4,6 milyar tahun. Dalam hal ini para
geologiwan berpendapat bahwa sesungguhnya bumi juga setua itu pula, tetapi
tidak ada batuan yang setua meteorit tersebut ada, mungkin karena hancur akibat
proses geologis.
Para astronom berpendapat
bahwa planet-planet terbentuk dalam awan yang ringan dan sedikit gas berat yang
menjadi inti planet tersebut satelit terbentuk dengan cara yang sama dan
mengorbit planet (bukan mengorbit matahari). Ada perbedaan mengenai asal mula
bahan yang membentuk planet dan bulan yaitu :
- Mungkin sisa
dari gas yang memadat (dari awan) bentuk matahari.
- Sekali
terbentuk, matahari menarik lebih banyak bahan dari antariksa yang memadat lalu
membentuk planet dan bulan.